Senin, 28 Maret 2016

Peringatan Hari Air Sedunia

Haiiiiii blogger.
alhamdulillah ya, akhirnya acara yang sejak zaman "bauleha" dulu selesai dan terlaksana dengan lancar badaiiii :D

Bercerita tentang lets loving Indonesia with diving, acara ini sudah lama cuma terkonsep dalam pikiran. Rasanya kok susah banget buat ngerealisasiin acara ini, padahal toh fasilitas ada, ilmu ada dan tempatnya pun ada.
Yah, ternyata memang sumber dari segala kemauan adalah tindakan. Ingin dilakukan? Ya lakukan saja. Entah bagaimana nantinya, ternyata memang menyegerakan sesuatu itu memang baik.

Komunitas Palembang Freedive pun pada awalnya cuma angan-angan belaka, aku ga menyangka ternyata responnya cukup bagus :)
Bahagia..
Yup, sederhana sekali bahagia itu. Melakukan hal yg diinginkan, bukan hanya angan-angan semu diujung langit.
Komunitas Palembang Freedive ini resmi kami bentuk pada Sabtu, tanggal 6 Februari 2016,

Jumat, 25 Maret 2016

Kamu Lagi dan Lagi

Mau pergi atau tetap tinggal?
Mau kemana dan bagaimana?
Mau apa?
Entah tak pernah tau, hingga akan dijawab waktu.
Meragukah?
Jangan beri harapan semu.
Teguhkan hati, entah menggalau takkan menjadi.

Kamis, 10 Maret 2016

Bersiap Lebih Awal - GANBATTE


Bolehkah aku bercerita?
Bagaimana bisa aku benar-benar meyakininya akan terjadi dalam kehidupanku.
Memandang dengan jelas, bagaimana seharusnya yang ku lakukan agar semua tidak hanya sekedar mimpi dan bunga tidur.
Mengenakan pakaian hitam putih dengan scraft merah dan topi berlacana garuda kebanggaan Indonesia.
Bukan hanya mimpi saja, namun kuat hadirnya semakin terasa dihati.


Bukan sekedar "ingin" tapi harus.
Aku harus menurunkan berat badan sekitar 7 kg agar mendapatkan badan proporsional dan menarik.
Berlatih tarian-tarian yang bisa dipertunjukkan diatas kapal tersebut.
Menyiapkan latihan psikotes serta kemampuan untuk berbicara bahasa Inggris.
Berlatih melakukan public speaking.
Membuat proposal rancangan kegiatan bahari potensi wilayah, mengurus SKCK serta lain sebagainya.


Orang pintar melakukan solusi, bukan alasan.
Setiap sore aku harus pintar olahraga yang efektif mengurangi lemak.
Setiap pagi aku sarapan secukupnya, makan siang dengan porsi nasi yang sedikit serta banyak minum air putih. Minum ramuan madu langsing serta green tea tanpa gula.

Semangat. Pasti bisa!

Makna memantaskan diri kini menjadi semangatku. Persiapan lebih awal.

DOA +  USAHA = RESTU ILAHI



Sabtu, 05 Maret 2016

Aset Pertama

Aset terbesar yang dimiliki seseorang adalah pikirannya.
Setiap hari adalah sebuah pilihan dan dimanapun selalu dihadapkan pada sebuah pilihan.Termasuk untuk mau belajar atau tidak, mau membaca atau tidak, 
mau mendengarkan atau tidak.Terkadang kita terlalu "penuh" hingga "meluber".
Tak heran, orang-orang berpengaruh malah menyarankan untuk tetap merasa bodoh, 
merasa goblok. 

Tak perlu jadi seperti tongsis, yang harus diangkat terus semua orang tersenyum. 
Cukup jadi diri sendiri. 

Akhir-akhir ini saya membaca sebuah buku yang selalu direkomendasikan oleh para 
pengusaha. Rich Dad, Poor Dad - Apa yang diajarkan oleh orang kaya terhadap anak-anak mereka yang tidak diajarkan oleh orang miskin dan kelas menengah.

Judulnya kontroversional, bahkan baca covernya pun sudah sangat menarik saya.
Buku ini saya habiskan perlahan, menyerap informasi serta gaya cerita tentang perbandingan
pola pikir orang miskin dan kelas menengah. 

Aku mendapati 3 kata. Mencegangkan, miris, merinding..Tentang perumpamaan “terjebak 
dalam perlombaan tikus”, karena dari akar permasalahan kurangnya intelegensi tentang 
finansial dalam mereka-mereka yang terjebak dalam perlombaan tikus. 
Kadang kita mengira hal yang merupakan “gaya hidup” seperti rumah, mobil, handphone 
adalah aset. Padahal sejatinya itu adalah bentuk pengeluaran yang semakin menjadi.

Dalam buku ini menjelaskan, bahwa sebagian besar orang yang tidak memahami bagaimana
mengelola keuangan justru akan menambah kemiskinannya dikemudian hari bila diberikan
uang yang banyak. Aku sering termenung sendiri menyaksikan bagaimana perlombaan tikus
selalu hadir menggerogoti hingga akhirnya mereka tidak menyadari bahwa waktunya kini 
semakin singkat, hidupnya berjalan standar, dan hutang malah semakin menjadi..

Buku ini menjadi salah satu momentum dalam hidup.
Bahwa masing-masing pribadi manusia memiliki pilihan. 
Tak perlu memaksakan keinginanmu pada orang lain, atau malah memaksakan keinginan
orang lain pada dirimu.

Semalam aku menuangkan pikiran-pikiranku pada mama.
Lihatlah ma, anakmu sudah tumbuh, umurnya kini mendekati 23 tahun. 
Dia punya pilihan dan tujuan yang baik untuk kehidupannya sendiri. 
Untuk pilihan hatinya sendiri. Bukan tanpa arti..

Pepatah mengatakan, jangan mengajarkan singa untuk terbang, karena dia takkan bisa. 
Atau malah menyuruh ikan untuk berlari, ikan bisa mati. 
Apapun yang ada di dunia ini memiliki keunikannya masing-masing.
Benar, banyak nasihat yang telah kudengarkan. 

Kamu 5 tahun ke depan adalah cermin dari buku-buku apa yang kamu baca, 
kebiasaan-kebiasaan apa yang sering kamu lakukan, orang-orang mana yang kamu temui,
pilihan-pilihan apa yang telah kamu pilih.Tujuan yang baik.Doa yang baik.Keinginan untuk 
terus menjadi lebih baik.

Jadilah tangguh agar siap menjadi wanita hebat yang sukses dan mensukseskan.