Minggu, 13 November 2016

UAS Ekotoksiologi

Nama                   : Mutia
NIM           : 08101005042
UAS Ekotoksiologi 2013


         Jelaskan secara singkat istilah-istilah berikut :
   Point source pollution        ; merupakan polutan yang berasal dari satu sumber, sehingga lebih mudah untuk ditanggulangi dampak dari toksikannya.
   Non- point source pollution: polutan yang berasal dari banyak sumber, sehingga polutan menjadi lebih sulit untuk diatasi.
   Leaching                             : Polutan yang larut sehingga mampu masuk ke celah-celah atau pori-pori tanah.
   Run off                                :polutan yang masuk ke dalam air tanah.
   Pestisida                              : Bahan/campuran yang dibuat untuk mencegah atau menanggulangi hama.
    Solubility                            : Kemampuan suatu bahan untuk larut dalam suatu zat pelarut, semakin mudah larut suatu pestisida maka amakn semakin mudah masuk ke dalam suatu perairan.
   Persistent                             : Kemampuan pestisida atau bahan kimia untuk dapat terus bertahan pada suatu lingkungan (medium)
   Hydrophobic                       :Kemampuan suatu senyawa zat kimia yang sulit terlarut dalam air.
   Lipophilic                            : Kemampuan suatu senyawa kimia yang mudah untuk berikatan dengan lemak.
   Bioaccumulation                 : Suatu peristiwa ketika terjadi akumulasi pada suatu makhluk hidup.
   Biomagnefication               : Terjadinya peningkatan konsentrasi polutan pada satu makhluk hidup ke makhluk hidup lainnya.
   Bioconcentration                : Perbandingan konsentrasi toksik antara spesies dengan lingkungannya.
    Dry deposition                   : pengangkutan gas dan partikel cair padat dari atmosfir ke permukaan tanah, tanpa bantuan hujan.
   Wet deposition                    : Pengangkutan gas dan partikel cair padat dalam atmosfir.
   PCBs                                   : (Polychlorinated bipenyls) kelas senyawa organic dengan 2 hingga 10 atom klorin yang melekat pada bifenil. Molekul terdiri dari dua cincin benzene.
   PBBs                                    : Parameter yang menunjukkan tingkat stabilitas kimia yang sedikit larut dalam air dan berkurang semakin meningkatnya giomasi.


         Mekanisme masuknya pestisida ke lingkungan dapat dilihat dari gambar berikut :

         Pestisida dapat dibagi menjadi beberapa jenis insektisida, yaitu :
         Hidrokarbon klorin
Organoklorin
Organoklorin ini dapat dibagi menjadi diklorodifeniletana (DDT), aldrin, diedrin, senyawa siklodiena, lindan, heptalor. Organoklorin ini bekerja dengan mengganggu keseimbangan ion kalium – natrium di dalam jaringan syaraf. Tingkat keracunan senyawa ini bervariasi, namun seluruh senyawa organoklorin bersifat persisten dan dapat terakumulasi secara biologi. Insektisida organik yang komersial pertama.

Insektisida
Senyawa organofosfor
Insektisida organofosfor merupakan paling toksik diantara insektisida lainnya.

         Organofosfat
Organofosfat biasanya paling toksik pada manusia dan mamalia daripada hidrokarbon klorin. Organofosfat mudah terdegradasi dibandingkan dengan organoklorin. Contoh dari organofosfat yaitu soman, paration, malation, dan ekotifat. Organofosfat ini tidak bisa bertahan lama dalam suatu lingkungan, digunakan pada masa lalu dan sekarang.

         Karbamat
Karbamat berasal dari asam karbamik (HO-CO-NH2). Biasanya digunakan untuk mengontrol cacing yang terdapat pada sayuran. Contoh karbamat yaitu aldicarb (2-metil-2-[metiltio]-propionaldehid-O-[metil karbomil].

         Karakteristik dari DDT dan dampaknya terhadap organisme perairan yaitu ;
DDT merupakan insektisida organoklorin yang mirip dalam struktur dicofol dan pestisida metosiklor. DDT sangat hidropobik, warna, serta berbau. Tidak dapat larut dalam air, namun sebagian dapat larut dalam larutan organik, minyak, dan lemak. DDT tidak terbuat secara alami, namun dihasilkan dari reaksi kloral (CC13CHO) dengan klorobenzena (C6H5Cl) pada asam sulfur yang bertindak sebagai katalisator.
            Dampaknya terhadap organisme perairan, yaitu dapat masuk ke rantai makanan (food chain) melalui bahan jaringan lemak pada makhluk hidup. DDT yang bersifat stabil serta sukar terurai dapat bertahan dalam lingkungan hidup, maka dapat dikatakan bahwa DDT bioakumulatif dan biomagnifikasi.

         Sumber-sumber penggunaan PCB yaitu :
         Pulb dapaper produk.
         Proses yang menggunakan karbon dan klorin.
         Cerobong asap dari tempat pembakaran.

         Sumber-sumber logam berat yang masuk dalam lingkungan perairan dapat dijelaskan sebagai berikut ;
         Limbah industri
Berbentuk padat, tidak terlarut sempurna, mengendap.
         Limbah organik
Terjadi degradasi limbah oleh mikroorganisme dan hal ini akan mengurangi DO atau oksigen terlarut.
         Limbah annorganik
Logam sebagian besar bersifat racun, diantaranya Cd, Cr, Pb, dan Hg.


         Sumber penggunaan logam Cadmium (Cd) dan Timbal (Pb) dan dampaknya dalam toksik yaitu :
Cd (Cadmium) ;  merupakan produk seng pertambangan dan produksi baterai dengan campuran nikel.
Dampak dari logam berat Cd yaitu tertekannya pertumbuhan, kerusakan ginjal, pembesaran jantung, hipertensi, deformitas janin, dan kanker.
Pb (Timbal)    ; merupakan bahan casing baterai, casing pipa, aditif.
Dampak ketika menjadi toksik yaitu anemia, kerusakan ginjal, hipertensi, penyakit jantung, penurunan sistem kekebalan tubuh, serta kerusakan syaraf.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar