Nama : Mutia
NIM : 08101005042
UAS
Ekotoksiologi 2013
•
Jelaskan secara singkat istilah-istilah berikut :
•
Point
source pollution ; merupakan
polutan yang berasal dari satu sumber, sehingga lebih mudah untuk ditanggulangi
dampak dari toksikannya.
•
Non- point
source pollution: polutan yang berasal dari banyak sumber, sehingga polutan
menjadi lebih sulit untuk diatasi.
•
Leaching :
Polutan yang larut sehingga mampu masuk ke celah-celah atau pori-pori tanah.
•
Run off :polutan
yang masuk ke dalam air tanah.
•
Pestisida :
Bahan/campuran yang dibuat untuk mencegah atau menanggulangi hama.
•
Solubility :
Kemampuan suatu bahan untuk larut dalam suatu zat pelarut, semakin mudah larut
suatu pestisida maka amakn semakin mudah masuk ke dalam suatu perairan.
•
Persistent :
Kemampuan pestisida atau bahan kimia untuk dapat terus bertahan pada suatu
lingkungan (medium)
•
Hydrophobic :Kemampuan suatu senyawa
zat kimia yang sulit terlarut dalam air.
•
Lipophilic :
Kemampuan suatu senyawa kimia yang mudah untuk berikatan dengan lemak.
•
Bioaccumulation :
Suatu peristiwa ketika terjadi akumulasi pada suatu makhluk hidup.
•
Biomagnefication :
Terjadinya peningkatan konsentrasi polutan pada satu makhluk hidup ke makhluk
hidup lainnya.
•
Bioconcentration :
Perbandingan konsentrasi toksik antara spesies dengan lingkungannya.
•
Dry deposition : pengangkutan gas dan
partikel cair padat dari atmosfir ke permukaan tanah, tanpa bantuan hujan.
•
Wet
deposition : Pengangkutan gas dan partikel cair
padat dalam atmosfir.
•
PCBs :
(Polychlorinated bipenyls) kelas senyawa organic dengan 2 hingga 10 atom klorin
yang melekat pada bifenil. Molekul terdiri dari dua cincin benzene.
•
PBBs : Parameter
yang menunjukkan tingkat stabilitas kimia yang sedikit larut dalam air dan
berkurang semakin meningkatnya giomasi.
•
Mekanisme masuknya pestisida ke lingkungan dapat dilihat
dari gambar berikut :
•
Pestisida dapat dibagi menjadi beberapa jenis insektisida,
yaitu :
•
Hidrokarbon klorin
Organoklorin
Organoklorin ini dapat dibagi menjadi diklorodifeniletana
(DDT), aldrin, diedrin, senyawa siklodiena, lindan, heptalor. Organoklorin ini
bekerja dengan mengganggu keseimbangan ion kalium – natrium di dalam jaringan
syaraf. Tingkat keracunan senyawa ini bervariasi, namun seluruh senyawa
organoklorin bersifat persisten dan dapat terakumulasi secara biologi.
Insektisida organik yang komersial pertama.
Insektisida
Senyawa organofosfor
Insektisida organofosfor merupakan paling toksik diantara
insektisida lainnya.
•
Organofosfat
Organofosfat biasanya paling toksik pada manusia dan mamalia
daripada hidrokarbon klorin. Organofosfat mudah terdegradasi dibandingkan
dengan organoklorin. Contoh dari organofosfat yaitu soman, paration, malation,
dan ekotifat. Organofosfat ini tidak bisa bertahan lama dalam suatu lingkungan,
digunakan pada masa lalu dan sekarang.
•
Karbamat
Karbamat berasal dari asam karbamik (HO-CO-NH2). Biasanya
digunakan untuk mengontrol cacing yang terdapat pada sayuran. Contoh karbamat
yaitu aldicarb (2-metil-2-[metiltio]-propionaldehid-O-[metil karbomil].
•
Karakteristik dari DDT dan dampaknya terhadap organisme
perairan yaitu ;
DDT merupakan insektisida organoklorin yang mirip dalam
struktur dicofol dan pestisida metosiklor. DDT sangat hidropobik, warna, serta
berbau. Tidak dapat larut dalam air, namun sebagian dapat larut dalam larutan
organik, minyak, dan lemak. DDT tidak terbuat secara alami, namun dihasilkan
dari reaksi kloral (CC13CHO) dengan klorobenzena (C6H5Cl) pada asam sulfur yang
bertindak sebagai katalisator.
Dampaknya
terhadap organisme perairan, yaitu dapat masuk ke rantai makanan (food chain) melalui bahan jaringan lemak
pada makhluk hidup. DDT yang bersifat stabil serta sukar terurai dapat bertahan
dalam lingkungan hidup, maka dapat dikatakan bahwa DDT bioakumulatif dan
biomagnifikasi.
•
Sumber-sumber penggunaan PCB yaitu :
•
Pulb dapaper produk.
•
Proses yang menggunakan karbon dan klorin.
•
Cerobong asap dari tempat pembakaran.
•
Sumber-sumber logam berat yang masuk dalam lingkungan
perairan dapat dijelaskan sebagai berikut ;
•
Limbah industri
Berbentuk padat, tidak terlarut sempurna, mengendap.
•
Limbah organik
Terjadi degradasi limbah oleh mikroorganisme dan hal ini
akan mengurangi DO atau oksigen terlarut.
•
Limbah annorganik
Logam sebagian besar bersifat racun, diantaranya Cd, Cr, Pb,
dan Hg.
•
Sumber penggunaan logam Cadmium (Cd) dan Timbal (Pb) dan
dampaknya dalam toksik yaitu :
Cd
(Cadmium) ; merupakan produk seng
pertambangan dan produksi baterai dengan campuran nikel.
Dampak dari logam
berat Cd yaitu tertekannya pertumbuhan, kerusakan ginjal, pembesaran jantung,
hipertensi, deformitas janin, dan kanker.
Pb
(Timbal) ; merupakan
bahan casing baterai, casing pipa, aditif.
Dampak ketika
menjadi toksik yaitu anemia, kerusakan ginjal, hipertensi, penyakit jantung,
penurunan sistem kekebalan tubuh, serta kerusakan syaraf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar