Rabu, 08 Februari 2017

Proses Pengolahan Citra Satelit (ENVI 4.3)


PROSES PENGOLAHAN CITRA
ENVI 4.3

Gabungan band
- basics tools
-layer staking
- masukkan satu persatu band tiff, oke, 48S. oke

Cropping band
-citra gabungan. Klik file di menu utama, pilih layer staking
- spasial subset,
-image yang mau di cropping

1)    PENUTUPAN LAHAN LOKASI

- citra cropping > tools > region of interest > ROI tools
- buat region per kelas tutupan (usahakan sebanyak mungkin mewakili)
-terus
Pilih file.oke
-
. Oke
- windows maximum like hood. Tools > colour mapping > class colour mapping. Ubah warna dan nama klasifikasi. Save changes
- untuk mengetahui masing2 luasan, pada menu utama klik classification > post classification > class statistic > pilih file MLH.
- oke. Select all item (luasan semua tutupan) > conteng histogram > oke. Dapat masing2 luasan, ganti satuan.
2000




  

Tahun 2004 (pembagian 7 kelas)
- Kemudian di menu utama, klik vector
- classification to vectors > klik file MLH (warna warni)
-load selected > new windows> tampilan vektor hitam putih
- di jendela vektor, klik file > export active layer to shp > save data (ekstensi .shp) > OK
- siap di edit ke ArcGIS









Tahun 2014
160.000 POINTS , 14.400 Ha




2)    PEMBAGIAN kelas kerapatan mangrove
2004


Jarang : 0.104%
Sedang : 0.398%
Lebat : 12,248%
Jarang: 12,33ha, sedang : 47,25ha, lebat : 1776,78ha = 1.836,36 Ha Mangrove

 


2014
1)    Buka Citra klasifikasi maximum likehood (tutupan lahan). Klik pada menu utama vektor > classification to vektor > pilih citra terklasifikasi.
2)    Next > select mangrove > window RTV > load selected. Tampak window vectors mangrove saja
3)     
4)    Window citra crop > overlay> file>open vektor layer
5)    Export vektor mangrove (ekstensi *.evf) , tumpang tindih vektor dg citra
6)    Pada window available vectors. Klik file > exp aktif layer to ROI
7)    Pilih convert all records of an evf to one ROI.ok.
8)    Pada jendela roi parameter > klik input ROI > max pixel ROI ganti “yes”
9)    Save. ROI vektor.
10)                    Kemudian transform > NDVI > NIR 5, red 4. Load data NDVI.
11)                    Citra NDVI > tools > classcolor mapping > density slice, bagi dengan criteria yang diinginkan.
12)                    Kemudian apply.
13)                    Dari jendela density slice , file > outputs range to class image > save.
14)                    Ndvi telah menjadi jenis envi classification, sehingga bisa diubah class mapping, ganti dengan warna dan nama yg diinginkan (mangrove jarang, sedang, rapat..)
15)                    Save changes.
16)                    Untuk menghitung masing2 luasan kelas mangrove, klik classification menu > post classification > class statistic > pilih file ndvi > next.. centang histogram , ok.
17)                    Tampil masing2 luasan kelas mangrove
18)                    Buka Menu Classification –> Post Classification –> Classification to Vector
19)                    Pada jendela Raster to Vector Input Band, pilih hasil klasifikasi yang akan dijadikan vektor, dalam contoh ini saya memilih hasil klasifikasi supervised Minimum Distance. Setelah itu pilih OK.


20)                    Pada jendela Raster To Vector Parameters, Pilih klas klasifikasi yang telah kita buat sebelumnya,  > choose file untuk disimpan > oke
21)                    Pada Jendela Available Vector List, Pilih RTV_nama klasifikasi, kemudian pada jendela Available Vector List pilih menu file –> Export Layer to Shapefile. Kemudian klik OK.
22)                    Tentukan tempat penyimpanan, oke. (sudah dalam bentuk format .shp)
23)                    Buka arcgis, masukkan vektor NDVI yang dalam bentuk shp.
24)                    Properties file, tampilkan data kerapatannya, ganti warna yang diinginkan.
25)                    Layout deh J







 SEMOGA BERMANFAAT !




Tidak ada komentar:

Posting Komentar