Minggu, 31 Januari 2016

Kamu NARKOBA?


Hhhahahahaha
Cuma judul diataslah yang rasanya pas buat kamu.
Iya, kamu kayak narkoba.

Buat aku kecanduan, terus sekarang aku berusaha untuk ga nikmatin semua narkoba mu.
BBM, Line, Whatsup, Telegram, bahkan tak perlu lagi aku sibuk check in dalam Path.
Oh ya, telepon dari mu juga ingin kuhentikan.

Ternyata 5 bulan cukup membuatku kecanduan.
Namun sudahlah, toh aku tahu kamu memang narkoba.
Masih haram.
Mana ada narkoba yang halal?
Karena merusak sistem syaraf dan kinerja.

Sulit sekali lepas dari narkoba mu.
Aku terkena efeknya.
Melepaskan candu hingga aku hanya berkutat dengan handphone dan bantal guling.
Badanku melemah, merasa malas sekali.
Hilang gairah, namun aku berusaha tidak menyerah.
Aku harus bisa, walau harus ku tampar diriku sendiri.
Aku harus benar-benar melepaskan candu ini.
Bisa bisa aku mati kalau narkoba mu terus menggerogotiku.

Ayo kuatlah badanku, perlahan kita pasti bisa melepaskan candu ini. Candu menyesatkan.
Dan ternyata dia pergi melesat.

Kau ingin menjadi candu bagi narkobamu¿

Ah sudahlah. Kata mu ini dan itu.
Namun ternyata kamu seperti narkoba akhirnya.
Aku jadi cepat sekali mengantuk dan melemah di kamar kecilku.

Narkoba.
Kamu mengapa mau menjadi narkoba?
Aku saja kah yang terlalu banyak mengandalkan narkoba mu? Yang membuat senang sesaat, lalu sakitnya baru terasa?
Atau malah banyak yg menjadi korban narkobamu¿

MNA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar