Ini tentang cerita (sebut saja intan) kepada ku..
Diceritakan dalam sudut pandang orang ketiga 😉
Dia kini bingung tak tentu arah.
Matanya sayu tak tahu kemana pikirannya beranjak.
Aku melihatnya pilu.
Terlihat sekali kekecewaannya, intan kini melesu tanpa semangat.
Katanya dia sedang kecewa, dengan seorang pria yang baru dikenalnya lebih kurang 5 bulan.
Kutanya ia,
Apa yg perlu kau sedihkan? Bukankah kalian juga baru berkenalan?
Baru kali ini aku benar-benar merasa jatuh cinta, begitu jawabnya lirih.
Aku semakin penasaran, belum pernah kulihat intan begitu menderitanya malam ini. Bahkan makanan favoritnya yang tersedia diruang makan tak di sentuhnya.
Mut, ketahuilah..
Baru ini benar-benar kurasakan jatuh cinta. Sorot matanya, tingkah lakunya, bahkan visi dan misinya semuanya. Aku merasa dialah tempatku untuk kembali, tempatku untuk menyandarkan kepala ketika aku letih menghadapi dunia ini, sebagai partnerku untuk melengkapi hari-hari backpacker yang kuinginkan, tempat berbagi dan merangkai mimpi indah kami berdua.
Rasanya 5 bulan yang lalu sangat mengubah hidupku mut.
Aku lebih bersemangat menjalani hariku, bahkan akupun rela mengalihkan mimpiku agar selaras dengan mimpinya..
Mut, aku merasa sebagian diriku hilang. Lepas dalam keceriaanku.
Kemana ia berkelana?
Bahkan akupun terlarut dalam rutinitas "menyibukkan diri".
Intan, ayolah.
Tak biasanya kamu begini, bukankah banyak teman pria mu yg sedang mendekatimu?
Bagaimana bisa 5 bulanmu itu begitu berarti. Yang bahkan menurutku belum pantas kau meyakini bahwa benarlah ia jodohmu.
Kamu jangan sampai mendahului takdir Tuhan. Hiburku sebisanya, berharap kemurungan diwajahnya berkurang..
Awal bertemu, semua terasa sangat menyenangkan. Pertemuan kami dilokasi yg menyenangkan dan sejak itu jd sering jalan bersama.
Berbagi cerita, berbagi pengalaman. Cerita kami lebih kurang mirip, tentang prinsip hidup.
Kami suka nonton film, di ruang teater begitu menyenangkan bisa saling berdekatan.
Mut, kau perlu tahu.
Bahwa aku benar-benar menyukai bahunya, terasa nyaman sekali.
Film pertama kali kami tonton adalah the maze runner II, ceritanya tentang zombie. Ada kejadian lucu yg terjadi, kau sudah tau kan mut? Aku sudah pernah bercerita.
Lalu film yang kedua, kami menonton the last switch hunter, bahkan dia pun sebenarnya sudah pernah menonton filmnya. Namun dia menemaniku untuk nonton, saat itu aku malah mengacuhkannya. Melepaskan genggamannya, ntah kenapa aku takut. Aku takut bahwa dia tak bersungguh-sungguh.
Film ketiga adalah in the heart of the sea, filmnya selesai jam 10 malam. Bahkan ketika pulang kami merasakan razia. Disini aku benar-benar ngantuk, lalu tangannya menarik tanganku. Menyuruhkan memeluknya, biar tak terjatuh.
Kau tahu mut, kalau saja dia benar-benar sudah halal bagiku, tak perlu kutolak pasti ku peluk.
Aku tertawa, mendengar cerita intan yang begitu polosnya.
Tampaknya kamu semakin dewasa sekarang tan..
Lalu mengapa kamu bersedih?
Mut, apakah salah, bila aku mengatakan aku tidak mau menjadi mantannya?
Mut, apakah aku salah, bila aku menunda mengatakan bahwa aku jg menyayanginya?
Mut salahkah bila aku bersabar?
Dia malah menjauh, disaat akupun mulai mau berjuang bersama, untuk hubungan yang lebih serius.
Sejujurnya dialah rasanya tempatku kembali..
Apa mungkin masih ada orang lain yg menjadi cadangannya?
Ah, aku benar2 bingung.
Aku merasa dia terlalu cepat menyerah mut, aku kan cuma mengetesnya saja sedikit.
Agar aku yakin, bahwa kelak nanti tidak akan pergi lagi.
Kini kami semakin berjarak, sudahlah aku pun tahu pikirannya masih tentang impiannya.
Aku pun tak perlu terlalu memikirkannya. Benar katamu mut, aku bodoh untuk menggalaukan hal ini.
Sudah seharusnya aku harus yakin, tulang rusuk takkan pernah tertukar.
Bahkan kalaupun nanti aku ke Raja Ampat pun, bila memang dia lah jodohku, kami tetap akan merajut cinta. Walau bukan sekarang.
Lalu sepertinya sekarang cepat sekali dia menentukan untuk bersama yang lain? aku tau kok. Kepo kadang menyakitkan.
Akuu...
Ah sudahlah, aku cukup melepaskan kekecewaan ini pada sajadah saja.
Aku ingin mengadu pada yang mempunyai hati milyaran makhluk di bumi ini.
Bercerita pada mu takkan mengubah jalan ceritanya mut, tapi terima kasih.
Aku menjadi lebih tenang.
Aku cuma mau bersandar sm Allah swt..
Bodoh...
Bersandar dengannya tak menjamin, bila Allah swt berkehendak maka tak ada yg bisa menghalangi.
Karna dia selalu ku simpan di dalam doa.
Terima kasih mut :)
Intan menatapku dengan berlinang air mata, aku ikut merasakan kepedihan hatinya..
Intan, kamu cukup berusaha jd yang terbaik bagi dirimu.
Berhenti menunggunya, yakinkan saja bahwa jodohmu nanti akan bahagia memilihmu.
Memiliki wanita sederhana yang sabar..
Aku tahu kamu kuat intan. Kuat dari apa yang kau kira, kejarlah impianmu.
Rayulah Maha pembolak-balikkan hati manusia. Insya Allah dengan izinnya kamu bukan hanya mendapat apa yang kau inginkan, tapi juga yang kau butuhkan.
Benar kata orang, cinta membuat orang tak pada dirinya.
Membuat yang sehat menjadi sakit, yang ceria menjadi pemurung, yang bersemangat menjadi melemah. Bahkan dia terlihat kalah sebelum berperang, tapi bukan begitulah pilihannya. Dia benar-benar mau berubah, walau dia tahu ada yang harus dikorbankan.
Dia merasakan sakit, untuk merasakan kedamaian dihatinya. Aku tahu benar, cerita masa lalu Intan membuatku mewajarkan apa yang terjadi.
Semangat ya cantik, aku tahu ini berat bagi mu, tapi lebih berat lagi bila engkau hanya bermurung muka. Jangan kau sakiti dirimu sendiri, karena kau begitu berharga 😊😊😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar