haii, aku udah pernah tes STIFIN.
Hasilnya adalah SENSING EXTROVERT. Apa sih sensing extrovert?
okeeh, ini penjelasannya :)
Orang Sensing yang Cerdas cirinya : Optimis, selalu ada program, cepat tanggap, bisa dijadikan tangan kanan, senantiasa jujur, disiplin dan banyak peran.
MESIN KECERDASAN :
Level I – Lalai dan menunda
Level II – Sibuk menyelesaikan soal / PR yang kemarin
Level III – Sibuk mengerjakan untuk persiapan besok
Level IV – Hari ini sangat sibuk
Sirkulasi STIFIn Mengalahkan
Dalam Konsep STIFIn ada Teori Sirkulasi STIFIn, Mengalahkan/Menaklukkan dan Mendukung, bisa lihat pada Gambar diatas.
Seperti apa aplikasinya pada berbagai Profesi yang dijalani oleh Setiap Mesin Kecerdasan bisa kita pahami dengan penjelasan singkat berikut :
1. Seorang pengusaha Intuiting, yang memiliki Bisnis jika tidak termanajeman dengan baik, akan dikalahkan dengan Pengusaha lainnya, yang memiliki Bisnis dengan manajeman yang OK. Sirkulasi STIFIn : T mengalahkan I, atau I dikalahkan T
2. Manager yang mengatur Sumber Daya Manusia (SDM) tidak menggunakan Bahasa Hati, akan di kalahkan dengan Manager yang menggunakan Bahasa Hati. Sirkulasi STIFIn : T dikalahkan F
3. Pemimpin yang lambat beraksi mewujudkan visinya, akan dikalahkan oleh Pemimpin yang beraksi Cepat. Sirkulasi STIFIn : F dikalahkan In
4. Orang Rajin yang tidak punya dream (berpikir jangka panjang), akan dikalahkan sama orang rajin yang memiliki Dream. Sirkulasi STIFIn : S dikalahkan I. Berapa banyak kita dengar cerita seorang Artis (Sensing) yang ketika masih jaya sebagai artis, tidak memikirkan persiapan jangka panjang/investasi, hidup dihari tuanya dalam keadaan miskin. Sebab tenaga dan fisiknya tidak lagi mampu dijadikan sebagai “modal” menjemput rezeki.
5. Orang yang cepat action, akan dikalahkan oleh orang yang actionnya terencana dan tuntas. Sirkulasi STIFIn : In dikalahkan S. Orang Intuiting kecenderungannya beraksi secara spontan, tanpa ada perencanaan terstruktur, sebagaimanan orang Sensing yang memiliki rencana dalam setiap aktifitasnya.
Sensing ekstrovert, mesin kecerdasannya Sensing, drive nya ekstrovert yang berarti membawa dari luar ke dalam. Orang sensing ekstrovert drivenya menggunakan lapisan berwarna kelabu atau abu-abu, yang mana sel otaknya lebih renggang, lebih jarang sehingga dia lebih terbuka menerima pengaruh dari luar.
Sensing ekstrovert memiliki daya adaptasi yang lebih tinggi dibanding dengan
sensing introvert, karena itulah sensing ekstrovert ini cenderung seperti barang
cetakan, kalau dia punya kepribadian itu seperti karet yang bisa di cetak, bisa kotak, bisa segitiga, bisa bulat. Ini sangat tergantung dari cetakan, terutama dari lingkungan terdekat. Di antara semua
personality genetic, yang paling mudah di cetak ini adalah sensing ekstrovert, tetapi yang dimaksud paling mudah dicetak karena tadi sensing itu adalah sensorik dan ekstrovert itu dari luar. Jadi mudah dicetak, tapi sesungguhnya tidak mudah untuk ditaklukkan betul betul orang sensing extrovert ini. Otak dia cenderung (bahkan ketika mengalami krisis sekalipun) dialiri oleh energi yang intensitasnya rendah.
Sehingga orang Sensing secara umum eksitasinya tinggi, mudah dia distimuli, mudah dia terangsang, mudah dia tercetus oleh pengaruh-pengaruh dari luar, karena eksitasinya tinggi. Begitu dia berpengaruh secara langsung, responnya cenderung agak lebih lambat atau lebih lembut karena tadi otaknya yang dialiri energi yang intensitasnya rendah, bahkan ketika krisis sekalipun. Itu mengapa seringkali kita melihat orang sensing extrovert cenderung kayak kelemar-kelemer, terlalu lembut, apalagi kalau dibandingkan dengan sensing introvert yang kelihatan sangat sibuk, sangat aktif.
Mengapa sensing extrovert begitu ? Karena tadi ekstrovertnya dan kemudian otaknya yang dialiri oleh intensitas energi yang rendah.
Karena itulah orang sensing ekstrovert ini seperti orang yang paling menikmati suasana, orang yang senang dengan situasi yang kekinian, orang yang memanfaatkan momen, diamenciptakan momentum, dia juga memanfaatkan momentum, dia menyukai momen. Orang sensing extrovert ini menerima situasi dimana dia berada, orang yang paling sangat peduli atau paling menyukai momen kekinian dia.
Sensing ekstrovert ini dia bertindak atau berbuat seolah-olah sangat beradaptasi dengan lingkungan dimana dia ada. Maka menjadi mudah bagi orang sensing extrovert, misal : ditempatkan di kondisi seperti apapun, orang lain melihat dia, kok sabar banget orang ini, sesungguhnya karena dia adalah orang yang paling memanfaatkan momen kekinian tersebut.
Jadi, ketika dia ingin melakukan aksi-aksi nyata sekalipun, tindakan-tindakan yang konkrit sekalipun, maka sepertinya yang konkrit tadi itu bukanlah mengerjakan sesuatu yang aneh, yang asing, tetapi dia mengerjakan sesuatu yang sedang In saat itu, yang lagi momentumnya ada, momennya ada, karena kebahagiaan dia itu sangat tergantung dari seberapa jauh dia berada di momen itu, menguasai momen itu.
Memang kelihatan seperti tidak lugas kalau merespon sesuatu, meskipun orang sensing mau introvert atau sensing ekstrovert dia dieksitasi mudah sekali, eksitasinya tinggi, artinya dipengaruhinya mudah, tetapi pada orang sensing ekstrovert seperti sudah dieksitasi, cukup dia sudah terpengaruhi tetapi dia bereaksinya agak lambat dan agak lembut.
Sensing ekstrovert sama-sama menggunakan otot merah, dibandingkan dengan sensing introvert, tetapi orang sensing extrovert dia memiliki otot yang lebih lembut karena syaraf motoriknya itu syaraf motorik halus. Sehingga dia kekuatannya bukan pada tenaga tetapi kekuatannya seperti tarian, sendinya bisa menari, kakinya bisa menggocek bola dengan cepatnya, karena fleksibilitas dari syaraf motorik halus itu membuat orang sensing extrovert itu menjadi mudah melakukan hal-hal yang membutuhkan fleksibilitas terhadap ototnya, maka olahraga yang memerlukan kehalusan seperti ping pong itu akan sangat bagus bagi orang sensing extrovert.
Dibalik kelembutan dia, dibalik ketidak lugasannya ada sesuatu yang stabil pada dia. Kalau sensing introvert itu stabilnya mengejar keperluan yang standart, kalau sensing ekstrovert itu stabil dalam hal mengeluarkan energi dengan determinasi yang kuat dan kita sering menyebutnya sebagai stamina yang stabil. Kalau dia kecepatan 10, periode berikutnya 10 lagi, 10 lagi, 10 lagi, dan ini berjalan dalam therm yang lebih lama, itulah yang disebut dengan stamina ataupun determinasi yang sangat kuat. Bukan melakukan percepatan dari 10 menjadi 11. dari 11 menjadi 12, itu namanya adalah percepatan.
Determinasinya orang sensing ekstrovert ini dia kuat, karena itu kalau dia berlatih tentang sesuatu, maka begitu dia sudah mulai berlatih dia bisa berlatih dalam durasi yang lebih lama karena dia memilki kekuatan determinasi tadi.
Dalam bahasa karakter sering kali orang menyebut orang sensing ekstrovert ini memilkikesabaran, memiliki ketelatenan, karena dia posisinya selain menggunakan syaraf motorik halus, otaknya digerakkan oleh energy dengan intensitas yang rendah tetapi durasinya panjang, melahirkan stamina yang lebih lama .
Sensing extrovert dalam urusan percintaan, jika dia memiliki expektasi belanja dalam rumah tangga itu katakanlah 10 juta, calon suaminya datang dengan membawa income 5 juta, kalau bagi orang sensing introvert itu tidak sesuai dengan standart keperluan dia. Bagi orang sensing extrovert bagaimana? Karena dia masih ada memanfaatkan momen, memanfaatkan kekinian, boleh jadi yang seperti itu masih bisa diterima, yang penting kekiniannya itu sesuai dengan harapan dia. Kekiniannya seperti apa, boleh jadi katakanlah suaminya belum bisa memenuhi keperluan keluarga tetapi ternyata mertuanya ngasih fasilitas, sudah disediakan rumah, orang tuanya sudah sediakan mobil, bagi orang sensing extrovert yang seperti itu asik asik saja, karena dia lebih peduli pada momen kekinian tadi.
Sensing extrovert ini orang yang paling jago dalam urusan momen. Karena itulah orang sensing extrovert dia mau naik pada leverage yang lebih tinggi, saya beri contoh misalnya dalam masalah bisnis, memang dia harus paling pandai memanfaatkan oppurtunity yang datang dari momen momen dimana dia bertemu dengan para relasinya, jadi makin punya waktu dia untuk bersilaturahim, berkenalan, datang, mengunjungi, berbagai lapisan partner networknya dia, itu akan menciptakan oppurtunity baru-opportunity baru, momen baru momen baru.
Sensing extrovert dalam setiap momen dia ketemu ada peluang untuk berbisnis, dia tangkapin, dia jalani dengan serius, bahkan boleh jadi yang menjalankannya adalah orang lain, dia nangkapin momennya pun, sebetulnya sudah jadi contoh profile yang siap untuk maju. Jadi ada perkembangan, tangkapin. Ada momentum tangkapin, ada opportunity tangkapin, dan itulah orang sensing extrovert yang sangat jago dalam urusan momen.
Ada 3 hal yang perlu diperhatikan agar kita berada pada JALUR UTAMA REZEKI kita masing-masing :
Kenali Mesin Kecerdasan
Yang pertama kenali GENETIKA TERBAIK kita yang bernama MESIN KECERDASAN. Mesin kecerdasan kita dapat diketahui dengan mengenal BELAHAN OTAK DOMINAN kita, yang sekaligus menjadi KEKUATAN UTAMA yang sudah disiapkan Allah sebagai POTENSI TERBAIK untuk kita menjalani kehidupan termasuk bagaimana mencari rezeki yang halal dan thayyib.
Profesi Sesuai Mesin Kecerdasan
Hal yang kedua adalah berusaha mencari profesi yang paling sesuai dengan Mesin Kecerdasan dalam mencari rezeki serta menjalani profesi tersebut dengan gaya yang juga selaras dengan kehebatan Mesin Kecerdasan. Profesi dalam konsep STIFIn bukan sekadar pekerjaan, melainkan sebuah pilihan peran yang merupakan panggilan jiwa dan sekaligus menjadi sumber penghasilan.
Ketika profesi serta gaya menjalani profesi sesuai dengan Mesin Kecerdasan insyaa Allah akan memberikan kenyamanan yang sangat, sehingga bekerjanya seseorang yang dilakukan dengan nyaman dan menyenangkan, insyaa Allah akan melahirkan prestasi yang mengagumkan.
Prestasi yang besar insyaa Allah tentunya akan diikuti dengan REZEKI yang besar pula.
Miliki Energi Langit
Yang ketiga adalah melakukan percepatan dengan memiliki ENERGI TAMBAHAN yang berasal dari MARKAS ENERGI dan ENERGI LANGIT. Markas energi yang saya maksud adalah energi yang datang dari rumah, jamaah atau komunitas, serta shahabat.
Energi langit adalah energi yang datang mencerahkan ruhiyah berupa amalan wajib dan sunnah yang diajarkan oleh Allah lewat kekasih-NYA Nabi Muhammad Saw.
Tentu semua yang saya sampaikan ini adalah ILMU IKHTIYAR. Kita tak mengerti tentang taqdir yang Allah tetapkan untuk hamba-NYA. Yang jelas kita WAJIB BERUSAHA sebagaimana yang Allah sampaikan dalam Q.S. Ar-Ra’d (13):11 “…Sungguh Allah takkan mengubah nasib suatu kaum, sampai kaum itu mengubah nasibnya sendiri…”.