Kamis, 11 Februari 2016

Manusia dan Lingkungan

BAB I
PENDAHULUAN


1.1.  Latar Belakang
Manusia adalah mahluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, mati, dan seterusnya, serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu positis maupun negatif.
Manusia sebagai makhluk individu tentunya memiliki kewajiban untuk turut ikut serta dalam menjaga lingkungan sekitar, karena lingkungan merupakan tempat tinggal makhluk hidup. Manusia, hewan, dan tumbuhan hidup di suatu lingkungan. Lingkungan yang di perlukan hendaklah lingkungan yang bersih serta terjaga kelestariannya. Manusia mempunyai peran penting dalam tindakan-tindakan yang ia ambil dalam suatu ekosistem. Manusia berperan sebagai makhluk sosial yang saling berhubungan dan berkaitan dengan lingkungan dan tempat tinggalnya.
Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap pembentukan dan perkembangan perilaku individu, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosio-psikologis, termasuk didalamnya adalah belajar.
Faktor lingkungan ini disebut juga dengan pengalaman, karena dengan lingkungan itu individu mulai mengalami dan mengecap alam sekitarnya. Manusia tidak bisa melepaskan diri secara mutlak dari pengaruh lingkungan itu, karena lingkungan itu senantiasa tersedia di sekitarnya.
Lingkungan adalah suatu media di mana makhuk hidup tinggal, mencari penghidupannya,dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan rill. Lingkungan sangat penting artinya bagi manusia. Hal inilah yang bakal membentuk pribadi individu manusia di kemudian hari. Kalau tinggal di lingkungan yang negatif, akan berdampak jelek pada manusia. Sebaliknya, Jika manusia tinggal di lingkungan yang baik maka juga akan menjadi pribadi yang baik.
Kualitas lingkungan yang baik merupakan salah satu modal dasar penting bagi terlaksananya pembangunan yang berkelanjutan. Kualitas lingkungan berpengaruh terhadap kualitas hidup masyarakat lokal. Banyak aktivitas manusia yang memiliki dampak buruk terhadap kualitas lingkungan karena pengelolaan sampah dan limbah yang kurang baik, kepedulian masyarakat yang rendah terhadap kebersihan lingkungan, penggunaan yang semakin meningkat bahan-bahan yang tidak mampu didegradasi oleh alam serta bahan kimia lain yang berdampak serius terhadap lingkungan. Padahal dampak negatif yang ditimbulkan itu akan berakibat bukan hanya untuk manusia sendiri, namun juga terhadap makhluk hidup yang lain.

1.2. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah:
1)     Memberikan gambaran hubungan manusia dengan lingkungannya.
2)     Mencegah dampak-dampak negatif yang ditimbulkan lingkungan terhadap manusia.
3)     Memberitahu akan pentingnya memilih lingkungan hidup yang baik.
4)     Dapat lebih memahami akan pentingnya lingkungan bagi kehidupan manusia.



BAB II
PEMBAHASAN


Kualitas lingkungan yang baik merupakan salah satu modal dasar penting bagi terlaksananya pembangunan yang berkelanjutan. Kualitas lingkungan berpengaruh terhadap kualitas hidup masyarakat lokal, penduduk yang bekerja serta yang berkunjung ke daerah tersebut. Banyak aktivitas manusia yang memiliki dampak buruk terhadap kualitas lingkungan karena pengelolaan sampah dan limbah yang kurang baik, kepedulian masyarakat yang rendah terhadap kebersihan lingkungan, penggunaan yang semakin meningkat bahan-bahan yang tidak mampu didegradasi oleh alam serta bahan xenobiotik lain yang berdampak serius terhadap kualitas lingkungan.
Sumber alam biotik mempunyai kemampuan diri atau bertambah, misalkan tumbuhan dapat berkembang biak dengan biji atau spora,dan hewan-hewan menghasilkan keturunannya dengan telur atau melahirkan. Oleh karena itu sumber daya alam tersebut di katakan sebagai sumber daya alam yang masih dapat di perbaharui.lain halnya dengan sumber daya alam abiotik yang tidak dapat memperbahrui dirinya .Bila sumber minyak,batu bara atau bahan-bahan lainnya telah habis di gunakan manusia,maka habislah bahan-bahan tambang tersebut.
Sumber alam biotik  dapat  terus di gunakan atau di manfaatkan oleh manusia, bila manusia menggunakannya secara bijaksana dalam penggunaan berarti memerhatikan siklus hidup sumber alam tersebut,dan  di usahakan jangan sampai sumber alam itu musnah.Sebab, sekali suatu  jenis species di bumi musnah,jangan berharap bahwa jenis tersebut dapat muncul kembali.seyogianya manusia menggunakan baik sumber daya biotik dan abiotik secara tepat dan bertanggung jawab.
Manusia memandang alam lingkungannya dengan bermacam-macam kebutuhan dan keinginan. Manusia bergulat dan bersaing dengan spesies lainnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam hal ini manusia memiliki kemampuan lebih besar di bandingkan organisme lainnya, terutama pada penggunaan sumber-sumber alamnya.
Berbagai cara telah di lakukan manusia dalam menggunakan sumber-sumber alam berupa tanah, air, fauna, flora, bahan-bahan galian, dan sebagainya. Masalah lingkungan hidup sebenarnya bukan permasalahan yang baru.kerusakan lingkungan oleh aktivitas manusia yang makin meningkat,antara lain tercemarnya lingkungan oleh pestisida serta lembah industri dan transportasi,rusaknya habitat tumbuhan dan hewan langka,serta menurunnya nilai estetika alam,merupakan beberapa masalah lingkungan hidup.
Pada tahun 1970-an, masalah lingkungan hidup makin meluas. Hal ini berkaitan dengan meningkatnya atmosfer  bumi sebagai akibat tidak terkendali nya efek rumah kaca.pemanasan gelobal pada tiga dekade akhir abad ke-20 telah menimbulkan: Peningkatan suhu, Perubahan iklim terutama curah hujan, Peningkatan intensitas dan kualitas badai, serta Kenaikan suhu serta permukaan air laut. Hal tersebut menyebabkan sebagian besar wilayah di dunia sering mengalami bencana.sementara itu,air hujan semkain asam sehingga merusak lahan pertanian,hutan dan biota lainnya. Pada saat yang sama, para ahli menemukan lapisan ozon di sekitar antatika.Lubang tersebut semakin besar dari tahun ke tahun, sehingga sinar ultra violet yang berbahaya bagi kehidupan makhluk di bumi semakin banyak masuk ke treposter.
Dalam kehidupan bisnis, kehidupan sekitar sangat penting. Setiap manusia mempunyai teman yang posisinya tidak boleh teracuhkan. Karena dari seorang teman akan membentuk lingkungan, cara berpikir, serta cara belajar. Apabila sekeliling individual adalah orang-orang yang baik, maka akan terbentuk pribadi yang menjadi baik juga. Sebagai contoh, jika teman-teman kita adalah orang yang antusias, maka kita akan menjadi antusias juga. Karena sebetulnya tiap masing individual semua saling menularkan kebiasaan dan saling memberikan input ke dalam diri masins – masing.
Lingkungan sekitar sangat penting bagi kehidupan seorang manusia. Kalau dekat dengan tinta, maka akan kena hitamnya. Bahwa kalau seorang individu ingin menjadi orang yang sukses, maka individu tersebut hendaknya harus mencari lingkungan terhadap pekerjaan yang baik dan tepat. Teman-teman yang kita cari haruslah yang baik. Kita boleh memilih teman karena kita mempunyai hak untuk itu.

Pengaruh lingkungan pada masing-masing individu dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
1. Lingkungan membuat individu sebagai makhluk sosial
Yang dimaksud dengan lingkungan pada uraian ini hanya meliputi orang-orang atau manusia-manusia lain yang dapat memberikan pengaruh dan dapat dipengaruhi, sehingga kenyataannya akan menuntut suatu keharusan sebagai makhluk sosial yang dalam keadaan bergaul satu dengan yang lainnya.
Terputusnya hubungan manusia dengan masyarakat manusia pada tahun-tahun permulaan perkembangannya, akan mengakibatkan berubahnya tabiat manusia sebagai manusia. Berubahnya tabiat manusia sebagai manusia dalam arti bahwa ia tidak akan mampu bergaul dan bertingkah laku dengan sesamanya.
Dapat kita bayangkan andaikata seorang anak manusia yang sejak lahirnya dipisahkan dari pergaulan manusia sampai kira-kira berusia 10 tahun saja, walaupun diberinya cukup makanan dan minuman, akan tetapi serentak dia dihadapkan kepada pergaulan manusia, maka sudah dapat dipastikan bahwa dia tidak akan mampu berbicara dengan bahasa yang biasa, canggung pemalu dan lain-lain. Sehingga kalaupun dia kemudian dididik, maka penyesuaian dirinya itu akan berlangsung sangat lambat sekali.

2. Lingkungan membuat wajah budaya bagi individu
Lingkungan dengan aneka ragam kekayaannya merupakan sumber inspirasi dan daya cipta untuk diolah menjadi kekayaan budaya bagi dirinya. Lingkungan dapat membentuk pribadi seseorang, karena manusia hidup adalah manusia yang berfikir dan serba ingin tahu serta mencoba-coba terhadap segala apa yang tersedia di alam sekitarnya.

Peranan-peranan lingkungan pada masing-masing individu, yaitu sebagai:
1)  Alat untuk kepentingan dan kelangsungan hidup individu dan menjadi alat pergaulan sosial individu. Contoh : air dapat dipergunakan untuk minum atau menjamu teman ketika berkunjung ke rumah.
2)  Tantangan bagi individu dan individu berusaha untuk dapat menundukkannya. Contoh : air banjir pada musim hujan mendorong manusia untuk mencari cara-cara untuk mengatasinya.
3)  Sesuatu yang diikuti individu. Lingkungan yang beraneka ragam senantiasa memberikan rangsangan kepada individu untuk berpartisipasi dan mengikutinya serta berupaya untuk meniru dan mengidentifikasinya, apabila dianggap sesuai dengan dirinya. Contoh : seorang anak yang senantiasa bergaul dengan temannya yang rajin belajar, sedikit banyaknya sifat rajin dari temannya akan diikutinya sehingga lama kelamaan dia pun berubah menjadi anak yang rajin.
4)  Obyek penyesuaian diri bagi individu, baik secara alloplastis maupun autoplastis. Penyesuaian diri alloplastis artinya individu itu berusaha untuk merubah lingkungannya. Contoh : dalam keadaan cuaca panas individu memasang kipas angin sehingga di kamarnya menjadi sejuk. Dalam hal ini, individu melakukan manipulation yaitu mengadakan usaha untuk memalsukan lingkungan panas menjadi sejuk sehingga sesuai dengan dirinya. Sedangkan penyesuaian diri autoplastis, penyesusian diri yang dilakukan individu agar dirinya sesuai dengan lingkungannya. Contoh : seorang juru rawat di rumah sakit, pada awalnya dia merasa mual karena bau obat-obatan, namun lama-kelamaan dia menjadi terbiasa dan tidak menjadi gangguan lagi, karena dirinya telah sesuai dengan lingkungannya.

Alam yang indah dan lestari, merupakan jaminan bagi kelangsungan hidup manusia dan segala lapisan kehidupan didalamnya. Untuk menjamin kelangsungan hidup kita dan generasi mendatang diharapkan agar tetap memiliki kehidupan dan lingkungan dalam keadaan yang baik dan menyenangkan. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kelangsungan hidup di alam semesta, seharusnya kita tidak memandang alam sebagai sumber kekayaan yang siap di eksploitasi kapan pun.
Perlahan tapi pasti, apa yang terjadi pada alam, secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh bagi kehidupan manusia. Lingkungan yang indah dan lestari dapat membawa pengaruh positif bagi kesehatan dan keselamatan manusia. Bagitupun sebaliknya, lingkungan yang buruk akan membawa pengaruh negatif pada kehidupan manusia.
Sikap dan perilaku seseorang terhadap sesuatu sangat ditentukan dari bagaimana pandangan dari sesuatu hal. Hal ini berlaku untuk banyak hal, termasuk mengenai hubungan manusia dan alam lingkungannya. Manusia memiliki pandangan tertentu terhadap alam, dimana pandangan tersebut akan menjadi landasan pemikiran bagi tindakan dan prilaku manusia terhadap alam. Pemahaman yang semakin baik dan mendasar tentang alam akan sangat membantu manusia menyadari kewajiban dan tanggung jawabnya bagi pelestarian lingkungan hidupnya sendiri. Sikap terhadap lingkungan sendiri merupakan sikap yang secara langsung maupun tidak langsung yang diarahkan pada manusia yang ada di bumi seluruhnya karena bumi merupakan suatu keanekaragaman hayati yang saling bergantung satu dengan yang lainnya.


BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN


3.1. Kesimpulan
Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi kelangsungan hidup sejenisnya. Manusia mempunyai pengaruh penting dalam kelangsungan ekosistem habitat manusia itu sendiri, tindakan-tindakan yang diambil atau kebijakan-kebijakan tentang hubungan dengan lingkungan akan berpengaruh bagi lingkungan dan manusia itu sendiri.
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar.  Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan. Pentingnya menjaga lingkungan hidup tempat tinggal manusia. Menyadari bahwa sesuatu yang ada di lingkungan hanyalah titipan dari Tuhan, yang harus dapat di jaga lebih baik. Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan bagaimana hubungan kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini memerlukan pembiasaan diri yang dapat membuat kita menyadari hubungan manusia dengan lingkungan.

3.2. Saran
Manusia memiliki peran yang penting dalam pelestarian lingkungan, serta lingkungan akan sangat berpengaruh pada diri masing-masing individu manusia. Manusia perlu mengambil kebijakan-kebijakan  terhadap lingkungan sebagai usaha untuk memperoleh  efisiensi  pemanfaatan sumber alam dan lingkungan.
Kita sebagai manusia wajib menyadari  bahwa kita saling terkait dengan lingkungan yang mengitari kita. Tanpa lingkungan, kehidupan takkan berlangsung. Setiap individu memiliki pemikiran dari diri sendiri yang dapat membuat kehidupan lingkungan menjadi lebih baik.
 Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut  akan menentukan bagaimana hubungan kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini memerlukan pembiasaan diri yang dapat membuat kita menyadari sendiri akan hubungan manusia dengan lingkungan. Karena lingkungan yang baik, akan menghasilkan individu manusia yang baik pula.



DAFTAR PUSTAKA


Andre, Muhammad. 2010. Dari Lingkungan yang Baik. http://hukmulislam.blogspot.com/2010/10/dari-lingkungan-yang-baik.html
            (Diakses pada tanggal 25 Mei 2011 pukul 20.20 WIB)
Kusuma, Afandi. 2009. Lingkungan Hidup, Kerusakan, Lingkungan, dan Pelestarian. http://afand.abatasa.com/post/detail/2405/linkungan-hidup-kerusakan-lingkungan-pengertian-kerusakan-lingkungan-dan-pelestarian-
(Diakses pada tanggal 27 Mei 2011 pukul 19.30 WIB)

Reza, Alif. 2007. Pengaruh Lingkungan. http://alifreza.wordpress.com/2007/03/09/pengaruh-lingkungan/

(Diakses pada tanggal 25 Mei pukul 19.50 WIB)
Sudrajat, Akhmad. 2008. Pengaruh Lingkungan terhadap Individu. http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/07/pengaruh-lingkungan-terhadap-individu/
(Diakses pada tanggal 25 Mei 2011 pukul 20.00 WIB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar