Kelompok gas yang
menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat dikenal dengan istilah “gas rumah kaca”. Sebagian radiasi gelombang pendek yang
dipancarkan oleh bumi diserap oleh gas-gas tertentu di dalam atmosfer yang
disebut gas rumah kaca.
Disebut gas rumah kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di
atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas
matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat, dengan
begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki
panas matahari yang cukup.
co2 dan gas lain
Fungsinya sebagai penjaga hangat bumi . Beberapa gas diatmosfir
berfungsi sebagai 'penangkap' energi panas matahari. Tanpa gas-gas ini, panas
akan hilang ke angkasa dan suhu rata-rata Bumi dapat menjadi 33ºC lebih
dingin.
Pemanasan Global : Suatu istilah yang menunjukan kenaikan
rata-rata suhu bumi yang menyebabkan perubahan iklim.
|
Lapisan atmosfir : termosfer, mesosfir, stratosfir dan troposfir
Radiasi matahari 35%
diserap lapisan atas.
65% radiasi masuk
troposfir,
14% diserap uap
air,debu serta gas tertentu,
51% sampai permukaan
bumi.Radiasi yang diterima bumi, sebagian diserap dan sebagian dipantulkan.
Sinar inframerah yang
dipantulkan kemudian diserap oleh molekul gas berupa uap air atau H20,
CO2, metan (CH4), dan ozon (O3). Sinar panas
inframerah terperangkap dalam lapisan troposfir sehingga suhu di troposfir dan
permukaan bumi menjadi naik yang disebut
Efek Rumah Kaca.
Efek rumah kaca
ditemukan oleh Joseph Fourier (1824) :
sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet.
Gas yang menyerap sinar
inframerah Gas Rumah Kaca.
Namun ketika pancaran
kembali sinar inframerah terperangkap oleh CO2 dan gas lainnya,
maka sinar inframerah akan kembali memantul ke bumi dan suhu bumi menjadi
naik. Dibandingkan tahun 50-an, kini suhu bumi telah naik sekitar 0,20
C lebih.
|
Seandainya tidak ada
ERK, suhu rata-rata bumi -180 C (terlalu dingin untuk kehidupan).
Dengan ERK, suhu rata-rata bumi 330 C lebih tinggi (150
C).
ERK membuat suhu bumi
sesuai untuk kehidupan manusia.
Yang termasuk dalam
kelompok gas rumah kaca :
Gas rumah kaca yang
paling dominan adalah uap air (H2O), karbondioksida (CO2),
methana (CH4),
dinitro-oksida (N2O), ozone (O3) dan gas-gas lain dalam
jumlah yang lebih kecil.
Efek rumah kaca disebabkan oleh bertambahnya jumlah gas-gas rumah
kaca (GRK) di atmosfir yang menyebabkan energi panas yang seharusnya dilepas
ke luar atmosfir, dipantulkan kembali sehingga temperatur bumi menjadi lebih
panas.
|
Revolusi Industri adalah saat manusia mulai menggunakan mesin
untuk mempermudah hidupnya.
Sebelumnya, manusia
hanya melepas sedikit gas ke atmosfir, namun saat ini penggunaan bahan bakar
primer seperti minyak bumi, gas maupun batubara untuk menghasilkan energi
yang diperlukan. Energi dapat diperoleh, kalau minyak itu dibakar lebih
dahulu, dari proses pembakaran tersebut keluarlah gas-gas rumah kaca.
Dari seluruh radiasi
matahari yang menuju ke permukaan bumi, sepertiganya dipantulkan kembali ke
ruang angkasa oleh atmosfer dan oleh permukaan bumi.Pemantulan oleh atmosfer
terjadi karena adanya awan dan partikel yang disebut aerosol. Keberadaan
salju, es dan gurun memainkan peranan penting dalam memantulkan kembali
radiasi matahari yang sampai di permukaan bumi.
Dua pertiga radiasi yang tidak dipantulkan, diserap oleh permukaan
bumi dan atmosfer.
|
Aktifitas-aktifitas yang menghasilkan GRK diantarnya dari :
v Kegiatan
perindustrian, penyediaan energi listrik, transportasi
v Pembakaran
suatu bahan.
v Sedangkan
dari peristiwa secara alam juga seperti dari letusan gunung berapi,
rawa-rawa, kebakaran hutan, peternakan
v Bernafas
juga mengeluarkan GRK.
v Selain
itu aktifitas manusia dalam alih guna lahan juga mengemisikan GRK
Kontributor terbesar pemanasan global adalah Karbon Dioksida
(CO2), metana (CH4) yang dihasilkan agrikultur dan peternakan (terutama dari
sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas
yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC). Rusaknya hutan-hutan
yang seharusnya berfungsi sebagai penyimpan CO2 juga makin memperparah
keadaan ini karena pohon-pohon yang mati akan melepaskan CO2 yang tersimpan
di dalam jaringannya ke atmosfer.
|
Setiap gas rumah kaca memiliki efek pemanasan global yang berbeda-beda.
1. metana
efek pemanasan 23x molekul CO2.
2.
Molekul NO efek pemanasan 300x molekul CO2.
3.
Chlorofluorocarbons (CFC) menghasilkan efek
pemanasan hingga ribuan kali dari CO2.
Dampak Kerusakan Lapisan Ozon dan Efek Rumah
Kaca:
N
Katarak
pada mata
N
Kanker
kulit pd manusia
N
Kekebalan
tubuh menurun
N
Kerusakan
lingkungan : mulai dr putusnya rantai makanan pd ekosistem akuatik di laut
smp menurunnya produktivitas tanaman.
N
Suhu
naik à tjd pemanasan global
|
Pembangunan Berkelanjutan (sustainable development)
Definisi :
Proses pembangunan (lahan,kota, bisnis, masyarakat, dsb) yang berprinsip
"memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan
generasi masa depan“.
Faktor yang harus dihadapi untuk mencapai pembangunan
berkelanjutan adalah bagaimana memperbaiki kehancuran lingkungan tanpa
mengorbankan kebutuhan pembangunan ekonomi dan keadilan sosial.
Laporan PBB pada KTT Dunia 2005, menjabarkan pembangunan
berkelanjutan terdiri dari tiga tiang utama (ekonomi, sosial, dan lingkungan)
yang saling bergantung dan memperkuat.
Pembangunan berkelanjutan
berkaitan erat dengan pertumbuhan ekonomi dan bagaimana mencari jalan untuk
memajukan ekonomi dalam jangka panjang, tanpa menghabiskan modal alam. Namun
konsep "pertumbuhan ekonomi" itu sendiri bermasalah, karena
sumberdaya bumi itu sendiri terbatas.
|
Pembangunan berkelanjutan mencakup tiga lingkup kebijakan :
Pembangunan ekonomi, sosial dan perlindungan lingkungan. ketiga hal
dimensi tersebut saling terkait dan merupakan pilar pendorong bagi
pembangunan berkelanjutan.
Pembangunan berkelanjutan merupakan konsep yang ambigu,
dimana pandangan yang luas berada di bawah naungannya. konsep ini memasukkan
pemahaman keberlanjutan lemah, keberlanjutan kuat, dan ekolog mendalam.
konsep yang berbeda jga menunjukkan tarik ulur yang kuat antara
eko(lingkungan)sentrisme dan antropo(manusia)sentrisme. Oleh karena itu
konsep ini lemah didefinisikan dan mengundang debat panjang mengenai definisinya.
Selama sepuluh tahun terakhir, lembaga-lembaga yang
berbeda telah berusaha mengukur dan memantau perkiraan atas apa yang mereka
pahami sebagai keberlanjutan dengan mengimplementasikan apa yang disebut
dengan matrik dan indikator keberlanjutan.
|
Pembangunan Hijau pada
umumnya dibedakan dari pembangunan bekelanjutan, dimana pembangunan Hijau
lebih mengutamakan keberlanjutan lingkungan di atas pertimbangan ekonomi dan
budaya. Pembangunan Hijau sulit
diwujudkan. Sebagai contoh, pembangunan pabrik dengan teknologi pengolahan
limbah mutakhir yang membutuhkan biaya perawatan tinggi sulit untuk dapat
berkelanjutan di wilayah dengan sumber daya keuangan yang terbatas.
A.
Penanggulangan Secara Non teknis
Suatu usaha
untuk mengurangi dan menanggulangi pencemaran lingkungan dengan menciptakan
peraturan perundangan yang dapat merencanakan, mengatur dan mengawasi segala
macam bentuk kegiatan industri dan teknologi sedemikian rupa sehingga tidak
terjadi pencemaran lingkungan
- Penyajian
Informasi Lingkungan (PIL)
- Analisis
Dampak Lingkungan (AMDAL)
- Perencanaan
Kawasan Kegiatan Industri dan
Teknologi
- Pengaturan dan
Pengawasan Kegiatan
- Menanamkan
Perilaku Disiplin
B. Penanggulangan Secara Teknis
Mengubah Proses, Mengganti Sumber Energi, Mengelola Limbah , Pengolahan
Awal , Pengolahan Lanjutan, Pengolahan Akhir , Menambah Alat Bantu, Filter
Udara , Pengendap Siklon , Filter Basah, Pengendapan Sistem Gravitasi
|
TEKNOLOGI PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
1. Kemajuan teknologi
telah mendorong manusia untuk mengubah alam dan membuat hal-hal baru. Melalui
teknologi , sesuatu yang dulu tidak mungkin kita lakukan sekarang menjadi
mungkin untuk dilakukan, sesuatu yang susah dikerjakan kini menjadi mudah
dikerjakan.
2. Telah banyak dampak
lingkungan yang muncul akibat teknologi. Teknologi dianggap sebagai alat bagi
manusia untuk mengekploitasi lingkungan. Namun, teknologi juga dikembangkan
manusia untuk mengelola lingkungan guna pelestariannya.
Jenis-jenis teknologi dalam pengelolaan lingkungan
Teknologi juga memiliki pengertian sebagai cara yang memudahkan
manusia untuk melakukan kegiatan. Hal ini berarti teknologi tidak hanya
berhubungan dengan alat-alat yang modern. Teknologi juga ada yang
sederhana yang diciptakan manusia sesuai dengan kemampuannya. Misalnya,
membajak sawah dengan menggunakan traktor adalah pemanfaatan teknologi
modern. Akan tetapi membajak sawah dengan menggunakan bajak yang ditarik oleh
kerbau merupakan teknologi sederhana.
|
Polusi/Pencemaran :
Identik dengan
perubahan parameter lingk.
Pencemaran terjadi ketika perubahan satu atau beberapa parameter
menyebabkan terjadinya degradasi lingkungan.
Definisi : Masuknya bahan/energi oleh manusia ke lingkungan yang
dapat menyebabkan kerusakan SD hayati & ekosistem, merusak dan
menggganggu kenyamanan, mengganggu pemanfaatan lingkungan yang legal serta
bahaya bagi kesehatan manusia.
Sumber-sumber pencemaran :
n
Point sources : sumber limbah yang mudah
dideteksi. Ex. Limbah pabrik
n
Non point sources : sumber limbah yang sulit
terdeteksi. Ex. Limbah pertanian dan domestik.
n
Land based pollution : pencemaran yang berasal
dari daratan/tanah. Ex. Limbah pertanian
n
Sea based pollution : Pencemaran yang berasal
dari laut itu sendiri. Ex. Limbah kapal, industri lepas pantai.
|
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi
fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan
kesehatan mahkluk hidup, mengganggu estetika dan kenyamanan.
Pencemaran udara adalah
masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang
dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan
manusia secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan.
Pencemaran udara adalah suatu
kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat,
baik yang tidak berbahaya maupun yang membahayakan kesehatan tubuh manusia.
Pencemaran
udara diartikan sebagai adanya
bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan
susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya.
Berdasarkan
Peraturan Pemerintah RI No. 41 tahun
1999 mengenai Pengendalian Pencemaran
udara, Pencemaran udara
adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi dan/atau komponen lain ke dalam udara ambient oleh
kegiatan manusia sehingga mutu udara ambient turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan udara ambient tidak memenuhi fungsinya.
|
Pencemar udara dibedakan
menjadi dua :
1.
Pencemar primer adalah substansi pencemar yang
ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara.
Contoh : Karbon monoksida karena ia merupakan hasil
pembakaran
2.
Pencemar sekunder adalah substansi pencemar
yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer.
Contoh :
Pembentukan ozon
Sulfur
dioksida, Sulfur monoksida dan uap air akan menghasilkan asam sulfurik.
Jenis Bahan Pencemar Udara :
Dilihat dari ciri fisik, bahan pencemar dapat berupa :
a. Partikel
(debu, aerosol, timah hitam)
b. Gas (karbon monoksida /CO, sulfur oksida/SOx , hidrokarbon,
nitrogen oksida NOx, H2S)
c. Energi (suhu dan kebisingan)
Bahan-bahan
pencemar ini dikenakan peraturan khusus untuk pengawasannya karena bisa
membahayakan kesehatan.
Sumber primer dapat dibagi
lagi menjadi dua :
1. Sumber alamiah
Beberapa kegiatan alam
yang bisa menyebabkan pencemaran udara Sepertti kegiatan gunung berapi, kebakaran hutan,
kegiatan mikroorganisme, dan lain-lain. Bahan pencemar yang dihasilkan
umumnya adalah asap, gas-gas, dan debu.
2. Sumber buatan manusia
• Pembakaran,
pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga, industri, kendaraan
bermotor, dan lain-lain. Bahan pencemar
yang dihasilkan : asap,
debu, grit (pasir halus), dan gas (CO dan NO).
|
• Proses peleburan,
seperti proses peleburan baja, pembuatan soda,semen, keramik, aspal. menghasilkan : debu, uap dan gas-gas.
• Pertambangan dan penggalian, seperti tambang mineral and logam. Bahan pencemar yang dihasilkan
terutama adalah debu.
• Proses pengolahan dan pemanasan seperti pada proses pengolahan makanan, daging, ikan, dan penyamakan.
Bahan pencemar yang dihasilkan terutama asap, debu, dan bau.
• Pembuangan limbah Pencemarannya terutama adalah dari instalasi
pengolahan air buangannya. Sedangkan bahan pencemarnya yang teruatam adalah
gas H2S yang menimbulkan bau busuk.
• Proses kimia,
seperti pada proses fertilisasi, proses pemurnian minyak bumi, proses
pengolahan mineral. Pembuatan
keris, dan lain-lain. Bahan-bahan pencemar yang dihasilkan : debu, uap dan
gas-gas
• Proses pembangunan
seperti pembangunan gedung-gedung, jalan dan kegiatan yang semacamnya. Bahan pencemarnya yang terutama adalah
asap dan debu.
• Proses percobaan atom atau nuklir. Bahan pencemarnya yang terutama adalah gas-gas
dan debu radioaktif.
|
Klasifikasi bahan pencemar
berdasarkan sifatnya :
1. Limbah mudah urai (degradable wastes)
Limbah bahan
organik yang kemudian mengalami dekomposisi.
Ex. Limbah
domestik/perkotaan, pabrik kertas.
2. Limbah mudah luruh (dissapating wastes)
Ex. Limbah air
panas, asam basa, cyanide.
Daya luruh
dipengaruhi : Debit limbah yang masuk, Volume badan air, dan Arus air
3. Partikel
Partikel lumpur/tanah karena penambangan
pasir , Abu sisa pembakaran , dan Limbah plastik
4. Limbah yang awet (concervative wastes)
Logam berat, pestisida dan radioaktif
•
|
Jenis pencemaran yang umum
ditemukan :
1. Pencemar mikro organisme
Sumber : limbah
RT, industri peternakan, rumah sakit, tanah pertanian dll.
Akibat :
Infeksi kuman menyebabkan tifus, kolera dan disentri.
2. Bahan anorganik nutrisi tanaman
Sumber : Daerah
pertanian, atmosfer.
Contoh : Pupuk
nitrogen dan fosfat
Akibat :
Gangguan sistem peredaran darah “blue baby syndrom”, kanker lambung
dan saluran pernafasan, eutrofikasi, penurunan konsentrasi oksigen terlarut.
3. Bahan kimia anorganik
Garam dan bahan toksik
logam Pb, Cd, Hg dll.
4. Bahan kimia organik
Contoh :
Minyak, plastik, pestisida, deterjen dll.
Akibat :
Gangguan ginjal, gangguan kelahiran dan beberapa bentuk kanker pada hewan
percobaan tapi pada manusia belum diketahui efek kronisnya.
5. Bahan tersuspensi
Sumber : Erosi
yang masuk ke sungai, sedimen.
Akibat : kekeruhan, fotosintesis terganggu,
mengganggu organisme, mengakumulasi logam dan pestisida.
6. Radioaktif
Radioaktif
terlarut dalam air mengalami amplifikasi biologi (kadarnya berlipat) dalam
rantai makanan.
Akibat : mutasi
DNA yang mengakibatkan gangguan reproduksi, kanker dan kerusakan genetik.
Sumber radioaktif
:
- Peleburan dan pengolahan logam untuk
memproduksi komponen radioaktif yang berguna.
- Penggunaan radioaktif untuk senjata nuklir
dan pembangkit tenaga nuklir, pengobatan, industri dan penelitian.
|
Terbagi atas 3 :
v
Perairan Tawar (salinitas 0.01-0.5 ppt)
v
Perairan Estuaria (salinitas 0.5-32 ppt)
v
Perairan Laut (salinitas 32 ppt)
Perbedaan : Letak, Kadar
garam, Organisme yang mendiaminya , Kandungan unsur-unsur didalamnya, Bentuk
dan Luasan.
1. PERAIRAN TAWAR
Terdapat dalam jumlah kecil jika dibandingkan dengan laut tapi
pengetahuan dan penelitian tentang air tawar jauh lebih mendetail. Karena :
Lebih mudah dicapai dan dipelajari karena terdapat dimana-mana.
Habitat Air Tawar terbagi atas
2 jenis :
Habitat Lentik (Tergenang): danau, kolam, rawa
Habitat Lotik (Mengalir): Mata air, aliran air, bendungan, sungai
Fungsi : Meski terdapat dalam jumlah yang kecil
dibandingkan laut dan daratan tapi memiliki arti dan fungsi yang sangat besar
yaitu sebagai Sumber air yang paling murah untuk
kepentingan domestik dan industri Sebagian besar masyarakat masih
memanfaatkannya sebagai tempat pembuangan.
|
-- HABITAT LENTIK – (tawar)
Pembagian Zona (Vertikal
dan Horizontal)
Ø
Littoral Zone : Tepian danau, cahaya
matahari sampai ke dasar, ditumbuhi tanaman
Ø
Limnetic Zone : Bagian yang dalam dan
masih terdapat cahaya matahari
(kompensasi)
Ø
Profundal Zone : Bagian dasar dan dalam,
tidak tercapai oleh cahaya matahari
(substrat anorganis dan miskin oksigen).
Danau
Klasifikasi Danau
a. Danau Oligotropik : Danau dengan kesuburan rendah
Ciri-ciri : dalam, suhu dingin, jernih, miskin unsur hara/bahan
organik, produktifitas primer rendah, tumbuhan litoral jarang dan populasi
plankton kecil
b. Danau Eutropik : Danau subur
Ciri-ciri : dangkal, suhu lebih hangat, banyak mengandung bahan
organik, produktivitas primer tinggi. Vegetasi litoral lebat, populasi
plankton tinggi dan seringkali blooming.
c. Danau Eutropik : Suksesi
Ekologis (Eutrofikasi)
|
--HABITAT LIOTIK --- (tawar)
Sungai Pembagian Zona nya:
Ø
Zona
Air Deras : Daerah yang dangkal, kec. arus tinggi, dasar perairan bersih dari
endapan, dihuni oleh bentos dan perifiton.
Ø
Zona
Air Tenang: Bagian yang dalam dan masih terdapat cahaya matahari (kompensasi)
Hulu, tengah atau batang sungai dan hilir
Ciri-ciri : Lebih dangkal , Arus searah, Dasar sungai tidak
stabil (erosi atau endapan), Suhu berfluktuasi tapi hampir seragam pada
lapisan kedalaman, Cukup oksigen, Cukup
cahaya matahari , Jarang ditemukan endapan serta Plankton
sedikit dan biasanya dihuni perifiton.
Lingkungan perairan tawar biasanya lebih labil dibandingkan laut. Dipengaruhi oleh : Naik turunnya suhu pada
musim panas (negara 4 musim), Banjir, Perubahan-perubahan akibat pengaruh
daratan sekitar
|
PERAIRAN LAUT
Laut menutupi 70% permukaan bumi, 142 jt km2 (2x ukuran Mars). Massanya
lebih banyak di Southern than Northern (80:60). Kedalaman > 10.000 m;
rata-rata 3800 m
Pembagian Laut Dunia : Samudera
Pasifik (1/3 laut dunia), Atlantik, Hindia, Artic dan Antartika
Ciri-ciri : Salinitas
>32%, Didominasi oleh bermacam
gelombang , Zat hara terlarut
rendah , Jumlah spesies hewan « daratan 160.000
spesies hewan.
Lingkungan perairan laut terbagi 2 :
1.
Bagian air (Zona pelagik)
a. secara
horizontal :
Zona neritik (perairan pantai ±200 m)
Zona oseanik (perairan laut terbuka)
b. secara
vertikal :
Zona epipelagik (0 - 200 m)
Zona mesopelagik (200 - 1.000 m)
Zona bathipelagik (1.000 - 2.000 m)
Zona abisopelagik (>2.000 m)
2. Bagian dasar laut (Zona bentik)
|
PERAIRAN
ESTUARIA
Definisi : Suatu badan air yang memiliki hubungan
langsung dengan laut terbuka.
Jadi : Dipengaruhi oleh laut dan air dari
daratan.
Pertemuan antara air tawar dan air laut di muara
sungai (terjadi percampuran antara air tawar dan air laut, salinitas
bervariasi)
Ciri –
ciri : Salinitas 0.5-32 ppt, Substrat didominasi lumpur, Suhu bervariasi, Pola arus dipengaruhi oleh pasang dan surut
serta aliran sungai, Kekeruhan tinggi,
Zona peralihan (ekoton) antara air tawar dan air laut, Penghalang migrasinya
hewan air, Organisme yang hidup
didalamnya bersifat euryhaline, dan Keragaman spesies rendah, kaya unsur hara .
|
Klasifikasi estuaria secara hidrologi
1.
Estuaria stratifikasi tinggi
2.
Estuaria tercampur sebagian atau stratifikasi
sedang
3.
Estuaria tercampur sempurna
Klasifikasi estuaria secara geomorfologi
Perairan
payau : Terdapat di atas zona intertidal dan dekat dengan estuaria, Terbentuk
bila daerah berlumpur atau lumpur campur pasir ditumbuhi tumbuhan berakar, Terdapat
parit dan saluran pembuangan air, Memungkinkan air laut bergerak keluar
masuk, Didominasi oleh 3 jenis tumbuhan : Rhizophora, Avicennia, Bruguiera
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar