Kamis, 25 Februari 2016

Thats WHY

Tidak ada hal yang kebetulan dalam dunia ini.
Tentu saja semua sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa, begitu katanya. 
Dan kamu hadir begitu saja, tanpa permisi. Masuk, kemudian masuk kebagian terdalam.
Hampir saja, aku terhisap dengan hadirnya dirimu.

Bukan karena parasmu yang sering kau umbar-umbar itu.
Pendamping hidup yang ganteng tidak terlalu penting, yang penting itu manis sudah cukup.
Yup, tapi kuakui kamu memang termasuk ganteng, meski aku tak pernah menganggap kegantenganmu adalah nilai pertama.
Yang kutahu pasti, aku menyukai pria bertubuh tinggi. Terlepas bagaimana rupanya, jadi jangan terlalu bangga ya.. Bisa jadi itu boomerang kalau kau tak tahu bersikap.

Aku menyukai cerita-cerita itu, yang sebenarnya sederhana.
Ketika kau bercerita tak membawa mobil ketika diajak nongkrong oleh teman kampusmu, ku akui ketika mendengarnya aku benar-benar senang. Oh, ternyata ada pria yang berpikir sama seperti ku. Yang lebih mementingkan kenyamanan ketimbang gengsi.
Ada? Iya, aku baru menemukannya pada mu.

Kau ingat? aku pernah tertawa terbahak-bahak, ketika kau bercerita selama ini selalu salah memilih pacar. "Harus makan berdindinglah, harus bawa mobil kalau jalan-jalan" . Kau bahkan baru kali itu makan pecel lele yang berada di samping kampus. Lelenya memang enak kan? garing. Ohya, jangan lupa pesanan minum favoritku adalah air putih. Meski kau heran, karena dikira aku penghematan heheh.. Padahal memang air putih lebih sehat kan? Kalau kamu sih kayaknya ikutan karena mau hemat :p

Iya, kamu memang ga perlu keluar banyak uang ketika bersamaku. Kamu tahu kenapa? karena menikmati kebersamaan itu menurutku jauh lebih penting. Tapi jangan kaget juga loh, kalau tahu "selera orang kaya" ku, karena sudah dipastikan berkelas dan menurutku kalau belum mampu dan masih "nadah" ke orang tua, mendingan di pending dulu. Aku tak pernah keberatan.

Kau bercerita semua mantan-mantanmu dahulu, ya ku akui semua cantik kok. Bukan sembarang orang ya? tentu saja. Tapi untuk apa mengkoleksi mantan, terus mencoba-coba. Itulah mengapa aku mengatakan "aku tak mau jadi mantanmu juga". 

Masih jelas hari itu, ketika kita berpayung dibawah semangatnya sinar mentari. Perjalanan panjang, lalu berdagang bersama. Kau tahu, moment seperti itu memang sudah lama ku impikan bersama seseorang yang spesial. Rasanya seperti tiada beban, senang sekali. Lalu sorenya kita bernyanyi ditemani hujan yang cukup deras dari luar mobil. Lagu teman hidup.. kemudian lagu fuck you hhhahaha. Oh ya, tentang cerita-cerita masa kecilmu yang kita obrolkan hingga pukul 7 malam. Tentang Mualimin, Jogja, dan sebagainya. Kadang aku berpikir, mungkin kegiatanku di Jogja memang merupakan salah satu kesempatan untuk lebih mengenal kota itu.
Kau bercerita tentang ibu mu yang menurutmu dulu sangat kejam. Kau kira aku takut?
Oh tidak sama sekali, aku malah sangat ingin untuk bercerita dan kenal dengannya lebih jauh. Rasanya beliau perlu untuk dilakukan pendekatan.. Kisah-kisah kecil itu kuanggap pembentuk masa depanmu.


Kejadian waktu aku dijambret dan menyebabkan tas ku ada padamu itu sungguh tak terduga.
Jujur saja, apa kau telah membaca buku catatanku? apa kau lihat semua kekecewaan yang ku tuang dalam tulisan-tulisan singkat. Mengertilah dan jangan gegabah. Dulu kau pernah berkata untuk jangan buru-buru. Ya, semoga itu bukan pilihan disaat terburu-buru. Senang dengan pilihanmu? entah mengapa hatiku cuma menjadi tenang, bahwa yang melewatkanku takkan pernah jadi milikku. Bila jodoh pun, tinggal datang kerumah. kau tentu tahu alamatnya kan?

Bukan apa-apa, aku bukan menutup hati. Namun sebuah proteksi diri agar nantinya tak salah lagi. Agar nantinya dijadikan istri yang turut pada suami. Saat ini aku takkan mengganggumu bersama dia. Toh aku pun pasti marah bila suatu saat pacarku masih dekat dengan wanita lain. 
aku jadi lebih kuat.

Sampai kapan kita mendiamkan rasa, terlepas begitu saja. Sejujurnya amat sedih, aku cuma yakin bila memang jodohku, pasti akan bertamu membawa rombonganmu.
Bila tidak?
Terima kasih atas semangatnya.


Seperti bebas lepas tanpa beban :) :) :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar