Kamis, 11 Februari 2016

RANGKUMAN Kimia Dasar 1

AMINA

Amina : Senyawa organik yang mengandung atom-atom nitrogen  trivalen yang terikat pada satu atom karbon (alkil atau aril) atau lebih. Amina dikelompokkan sebagai amina primer, sekunder atau tersier tergantung pada jumlah gugus alkil (aril) yang terikat pada atom Nitrogen.

 





Suatu moleul amina yang mengikat tiga gugus yang berbeda bersifat Kiral, tapi enansiomernya tak dapat diisolasi karena terjadi inversi yang cepat antara bayangan-bayangn cermin cermin tersebut.


TATA NAMA :

1. Untuk Amina sederhana  lazimnya  berdasarkan sistim gugus fungsional   (alkil/aril) ditambahkan akhiran amina dan ditulis satu kata.
2. untuk amina sekunder dan tersier juga dapat diberi nama dengan  gugus alkil terbesar dianggap dijadikan sebagai induk, dan alkil lainnya dinyatakan dengan awalan N-alkil
3. Menurut IUPAC nama amina ditulis sebagai derifat dari hidrokarbon induk dengan menggunakan akhiran akhiran amino yang menunjukkan kelompok NH2
4. Untuk amina sekunder dan tersier diberi nama sesuai dengan jenis alkil yang    terikat dan alkil yang terbesar sebagai nama induknya
5. Diamina diberi nama dari nama alkana induknya (dengan awalan angka yang sesuai) dan diikuti dengan akhiran diamina

SIFAT   FISIK

1. Dapat membentuk ikatan hidrogen ( N---HN) namun ikatan hidrogennya lebih lemah dari  O---HO, karena N lebih kurang elektronegatif.
2. Ikatan hidrogen tidak terbentuk pada amina tersier dalam bentuk cairan murni, karena tidak memiliki ikatan NH
3. TD amina tersier < amina sekunder < amina primer untuk berat molekul yang sepadan
      ContoH: Etil amina (170C); dimetil amina (7,50C); trimetil amina ( 30C)
4.  Amina berbobot molekul rendah (primer, sekunder, tersier) larut dalam air harena dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air
 


6. Arilamina sederhana adalah anilin.ini sebagai nama yang lazim menurut IUPAC.   Derivat sederhana diberi nama sesuai dengan substituen anilin.
7. Jika komponen yang mengandung gugus amino sebagai derivat dari beberapa gugus fungsi lainnya, (terdapat gugus fungsional yang memiliki prioritas tata nama yang lebih tinggi, digunakan awalan amino.
8. Beberapa amina aromatik memiliki nama trivial disamping nama IUPAC
9.  Dalam sistim ini penamaannya sama dengan alkohol, dimana nama alkananya dimodifikasi dengan menggunakan akhiran amina
10. Untuk amina sekunder dan tersier rantai terpanjang alkana dijadikan sebagai induk. Substitusi alkil lainnya menggunakan awalan N yang mengindikasikan terikat pada atom N.
11. Pada C.A nama untuk anilin adalah benzenamina.
12. Untuk amina dalam bentuk siklik ( senyawa heterosiklik), atom N diberi nomor 1, namun bila ada oksigen lebih diprioritaskan daripada N
REAKSI  PEMBUATAN  AMINA

1. amoniak + alkil halida = garam amina
 





2. untuk amina bebAs
 



3. reduksi senyawa nitroaromatik
 





4. amina + aril halida aktif
 




5. reaksi penggaraman
 




Sifat dari amina ini digunakan untuk pemisahan alkaloid dari bahan-bahan yang tak larut dalam air atau asam. Garam amina dapat bereaksi dengan basa dan kembali membentuk amina bebas.

6.reaksi substitusi
 




7. Reaksi dengan aldehid dan keton membentuk imina dan enamina

ASAM KARBOKSIL

Menurut aturan IUPAC nama asam karboksilat mempunyai persamaan dengan nama aldehid.
Nama asam karboksilat selalu berakhiran …… oat
ALKANA
ASAM
Nama
Formula
Formula
Nama
Metana
CH4
HCOOH
Metanoat
Etana
CH3CH3
CH3COOH
Etanoat
Propana
CH3CH2CH3
CH3CH2COOH
Propanoat
Asam dikarboksilat a/. Asam-asam karboksilat yang mengendung dua gugus karboksil → nama : asam … dioat

SIFAT   FISIK :
Asam – asam karboksilat mempunyai titik didih tinggi dan mudah larut dalam air dari pada dalam alkohol.
Titik didih tinggi karena terbentuk dimer.
Dimer Adalah Terbentuknya dua molekul asam yang masing-masing molekul melalui ikatan hidrogen. Asam karboksilat membentuk ikatan hidrogen dengan air. Asam-asam Karboksilat (format, asetat, propanoat dan butanoat) mudah larut dalam air. Jumlah atom > 4 dan seterusnya mempunyai penurunan kelarutan dalam air.  Asam karboksilat lebih kuat kesamaannya dibanding dengan alkohol.

2 molekul asam karboksilat                                         dimer asam karboksilat

Asam karboksilat bersifat asam, tetapi keasamannya lebih lemah dibandingkan dengan asam-asam anorganik (HCl, HNO3 dan H2SO4)
REAKSI – REAKSI :


Asam
Garam Asam
Kegunaan
Asam Benzoat
Natrium Benzoat
Bahan pengawet
Asam Sitrat
Natrium Sitrat
Antikoagulan
Asam Salisilat
Natrium salisilat
Antipiretik







REAKSI SAPONIFIKASI   (Proses pembuatan sabun dari triasilgliserol dengan basa kuat)
krboksi4a
Gliseril trimiristat (lemak)                                                                          GLISERIN             Natrium miristat (sabun)
Dekarboksilasi adalah pengurangan karbondioksida dalam pemanasan pada asam karboksilat mengandung b keto :
Poliester adalah reaksi yang terbentuk dari monomer-monomer yang mempunyai duan gugus fungsi, di asam dan di alkohol .

GULA AMINO   (monosakarida)                              

Gliserida





Action of strong acids on monosaccharides
1.    monosaccharides are normally stable to dilute acids, but are dehydrated by strong acids
2.    D-ribose when heated with concentrated HCl yields furfural (commercial route for the production of THF (tetrahydrofuran)
3.    D-glucose under the same conditions yields 5-hydroxymethyl furfural

LAKTOSA
  b-D-galactose joined to a-D-glucose via b (1,4) linkage
  milk contains the a and b-anomers in a 2:3 ratio
  b-lactose is sweeter and more soluble than ordinary a- lactose
  used in infant formulations, medium for penicillin production and as a diluent in pharmaceuticals

OLIGOSAKARIDA
Most common are the disaccharides
1.    Sucrose, lactose, and maltose
2.    Maltose hydrolyzes to 2 molecules of D-glucose
3.    Lactose hydrolyzes to a molecule of glucose and a molecule of galactose
4.    Sucrose hydrolyzes to a moledule of glucose and a molecule of fructose

SUKROSA
      a-D-glucopyranosido-b-D-fructofuranoside
      b-D-fructofuranosido-a-D-glucopyranoside
      also known as tablet sugar
      commercially obtained from sugar cane or sugar beet
      hydrolysis yield glucose and fructose (invert sugar) ( sucrose: +66.5o ; glucose +52.5o; fructose –92o)
      used pharmaceutically to make syrups, troches

MALTOSA
  2-glucose molecules joined via a(1,4) linkage
  known as malt sugar
  produced by the partial hydrolysis of starch (either salivary amylase or pancreatic amylase)
  used as a nutrient (malt extract; Hordeum vulgare); as a sweetener and as a fermentative reagent

MAKTULOSA
      galactose-b-(1,4)-fructose
      a semi-synthetic disaccharide (not naturally occurring)
      not absorbed in the GI tract
      used either as a laxative (Chronulac) or in the management of portal systemic encephalopathy (Cephulac)
      metabolized in distal ileum and colon by bacteria to lactic acid, formic acid and acetic acid (remove ammonia)

OLIGOSAKARIDA
      Trisaccharide: raffinose (glucose, galactose and fructose)
      Tetrasaccharide: stachyose (2 galactoses, glucose and fructose)
      Pentasaccharide: verbascose (3 galactoses, glucose and fructose)
      Hexasaccharide: ajugose (4 galactoses, glucose and fructose)

SELULOSA
  Polymer of b-D-glucose attached by b(1,4) linkages
  Yields glucose upon complete hydrolysis
  Partial hydrolysis yields cellobiose
  Most abundant of all carbohydrates (Cotton flax: 97-99% cellulose  Wood: ~ 50% cellulose)
  Gives no color with iodine
  Held together with lignin in woody plant tissues



PRODUK SELULOSA :
        Microcrystalline cellulose : used as binder-disintegrant in tablets
        Methylcellulose: suspending agent and bulk laxative
        Oxidized cellulose: hemostat
        Sodium carboxymethyl cellulose: laxative
        Cellulose acetate: rayon; photographic film; plastics
        Cellulose acetate phthalate: enteric coating
        Nitrocellulose: explosives; collodion (pyroxylin)

GLIKOGEN:
        also known as animal starch
        stored in muscle and liver
        present in cells as granules (high MW)
        contains both a(1,4) links and a(1,6) branches at every 8 to 12 glucose unit
        complete hydrolysis yields glucose
        glycogen and iodine gives a red-violet color
        hydrolyzed by both a and b-amylases and by glycogen phosphorylase

INULIN
        b-(1,2) linked fructofuranoses
        linear only; no branching
        lower molecular weight than starch
        colors yellow with iodine
        hydrolysis yields fructose
        sources include onions, garlic, dandelions and jerusalem artichokes
        used as diagnostic agent for the evaluation of glomerular filtration rate (renal function test)

KITIN
      chitin is the second most abundant carbohydrate polymer
      present in the cell wall of fungi and in the exoskeletons of crustaceans, insects and spiders
      chitin is used commercially in coatings (extends the shelf life of fruits and meats)
      Chitin is the second most abundant carbohydrate polymer
      Present in the cell wall of fungi and in the exoskeletons of crustaceans, insects and spiders
      Chitin is used commercially in coatings (extends the shelf life of fruits and meats)

DEXTRAN

        products of the reaction of glucose and the enzyme transglucosidase from Leuconostoc mesenteroides
        contains a (1,4), a (1,6) and a (1,3) linkages
        MW: 40,000; 70,000; 75,000
        used as plasma extenders (treatment of shock)
        also used as molecular sieves to separate proteins and other large molecules (gel filtration chromatography)
        components of dental plaques

DEXTRIN

        produced by the partial hydrolysis of starch along with maltose and glucose
        dextrins are often referred to as either amylodextrins, erythrodextrins or achrodextrins
        used as mucilages (glues)
        also used in infant formulas (prevent the curdling of milk in baby’s stomach)

GUM
        widely used in the food and pharmaceutical industry
        used as: suspending agents, gelling agents, thickening agents, emulsifiers, foam stabilizers, crystallization inhibitors, adhesives, binding agents
        agar, tragacanth, karaya, carrageenan, guar gum, gum arabic (acacia), furcellaran, sodium alginate, locust bean gum

GLIKOLIPID

        Cerebrosides
One sugar molecule (Galactocerebroside – in neuronal membranes), (Glucocerebrosides – elsewhere in the body)
        Sulfatides or sulfogalactocerebrosides
A sulfuric acid ester of galactocerebroside
        Globosides: ceramide oligosaccharides
Lactosylceramide
       2 sugars ( eg. lactose)
        Gangliosides
Have a more complex oligosaccharide attached
Biological functions: cell-cell recognition; receptors for hormones



Tidak ada komentar:

Posting Komentar