Mikrobiologi
adalah ilmu yang mempelajari mikroba.
Ø
Mikrobiologi adalah salah satu cabang ilmu dari biologi, dan memerlukan ilmu
pendukung kimia, fisika, dan biokimia.
Ø
Mikrobiologi sering disebut ilmu praktek dari biokimia.
Ø
Ø
mikroba
: Jasad hidup yang ukurannya kecil ukurannya kurang dari 0,1 mm
Pengaturan kehidupannya yang lebih sederhana
dibandingkan dengan jasad tingkat
tinggi.
Mikrobiologi
dasar diberikan pengertian dasar tentang sejarah penemuan mikroba,
macam-macam mikroba di alam, struktur sel mikroba dan fungsinya, metabolisme
mikroba secara umum, pertumbuhan mikroba dan faktor lingkungan, mikrobiologi
terapan di bidang lingkungan dan pertanian.
Mikrobiologi lanjut telah berkembang menjadi
bermacam-macam ilmu yaitu : virologi, bakteriologi, mikologi, mikrobiologi
pangan, mikrobiologi tanah,
mikrobiologi industri,
dan sebagainya yang mempelajari mikroba spesifik secara lebih rinci
atau menurut kemanfaatannya.
|
CIRI UMUM
1. Jasad Produsen
menghasilkan bahan organik
dari bahan anorganik dengan energi sinar matahari
Contohnya:
Algae dan bakteri fotosinteti
2. Jasad konsumen
menggunakan bahan
organik yang dihasilkan oleh produsen.
Contoh :
protozoa
3. Jasad redusen
menguraikan bahan organik
dan sisa-sisa jasad hidup yang mati menjadi
unsur-unsur kimia
(mineralisasi bahan organik), sehingga di alam terjadi siklus unsur-unsur
kimia.
Contoh
bakteri dan jamur
(fungi)
|
|||||||||||||
PENGGOLONGAN MIKROBA
Haeckel à
perbedaan organisasi sel
Tumbuhan
(plantae)
Jasad hidup binatang (animalia)
Protista
algae atau ganggang, protozoa, jamur atau fungi,
dan bakteri yang mempunyai sifat uniseluler, sonositik, atau multiseluler
tanpa diferensiasi jaringan
Whittaker à
jasad hidup pada tingkat perkembangan
1.
Jasad prokariotik yaitu bakteri dan ganggang
biru (Divisio Monera)
2.
Jasad eukariotik uniseluler yaitu algae sel
tunggal, khamir dan protozoa (Divisio Protista)
3.
Jasad eukariotik multiseluler dan multinukleat yaitu Divisio Fungi, Divisio
Plantae, dan Divisio Animalia
Woese à
susunan kimia makromolekul yang terdapat di
dalam sel
•
Arkhaebacteria
•
Eukaryota (Protozoa, Fungi, Tumbuhan dan
Binatang)
•
Eubacteria
|
MIKROBA
BERDASARKAN UKURAN
1. Uniseluler adalah:
terdiri dari satu sel saja, sehingga semua tugas kehidupannya
dibebankan pada sel itu.
2. Multiseluler adalah:
mempunyai banyak sel. Pada
jasad multiseluler umumnya sudah terdapat pembagian tugas diantara sel atau
kelompok selnya, walaupun organisasi selnya belum sempurna.
Berdasarkan
perkembangan selnya terdapat dua tipe jasad:
1. Prokariota (jasad prokariotik/
primitif),
yaitu jasad yang perkembangan selnya belum
sempurna.
2. Eukariota
(jasad eukariotik),
yaitu
jasad yang perkembangan selnya telah sempurna.
Selain yang bersifat seluler, ada mikroba yang
bersifat nonseluler, yaitu virus. Virus adalah jasad hidup yang
bersifat parasit obligat, berukuran super kecil atau submikroskopik. Virus
hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
Struktur virus terutama terdiri dari bahan
genetik. Virus bukan berbentuk sel dan tidak dapat membentuk energi sendiri
serta tidak dapat berbiak tanpa menggunakan jasad hidup lain.
|
|||||||||||||
PERAN MIKROBA
DALAM TRANSFORMASI BAHAN ORGANIK
Suatu bahan yang ditumbuhi oleh mikroba akan
mengalami perubahan susunan kimianya.
Perubahan kimia yang terjadi ada yang dikenal
sebagai fermentasi (pengkhamiran) dan pembusukan (putrefaction).
Pasteur
dibuktikan bahwa setiap proses fermentasi tertentu disebabkan oleh
aktivitas mikroba tertentu pula, yang spesifik untuk proses fermentasi
tersebut. Sebagai contoh fermentasi alkohol oleh khamir, fermentasi asam
laktat oleh bakteri Lactobacillus, dan fermentasi asam sitrat oleh jamur
Aspergillus.
|
Selain virus ada jasad hidup yang disebut viroid, yaitu bahan genetik
RNA yang bersifat infeksius (dapat menginfeksi) sel inang.
Viroid membawa sifat genetiknya sendiri yang dapat diekspresikan di dalam sel
inang.
Jasad yang lebih sederhana dari virus adalah
prion, yang terdiri suatu molekul protein yang infeksius. Adanya
kenyataan ini merupakan perkecualian sistem biologi, sebab prion menyimpan
sifat genetiknya di dalam rantaian polipeptida, bukan di dalam RNA atau DNA. Prion dapat menggandakan diri di dalam sel
inang dengan mekanisme yang belum diketahui dengan jelas.
|
|||||||||||||
SEJARAH
Terungkapnya dunia mikroba
akibat ditemukannya mikroskop oleh
Leeuwenhoek pada thn 1633-1723: Mikroskop temuan tersebut masih sangat sederhana, dilengkapi satu
lensa dengan jarak fokus yang sangat pendek, tetapi dapat menghasilkan
bayangan jelas yang perbesarannya antara 50-300 kali.
Leeuwenhoek melakukan
pengamatan tentang struktur mikroskopis biji, jaringan tumbuhan dan
invertebrata kecil, tetapi penemuan yang terbesar adalah diketahuinya dunia
mikroba yang disebut sebagai “animalculus” atau hewan kecil. Animalculus adalah jenis-jenis
mikroba yang sekarang diketahui sebagai protozoa, algae, khamir, dan bakteri.
Pasteurisasi adalah cara untuk mematikan beberapa jenis
mikroba tertentu dengan menggunakan uap air panas, suhunya kurang lebih 62oC.
Sterilisasi adalah cara untuk mematikan mikroba dengan
pemanasan dan tekanan tinggi, cara ini merupakan penemuan bersama ahli yang lain.
Fermentasi merupakan
proses yang menghasilkan alkohol atau asam organik, misalnya terjadi pada
bahan yang mengandung karbohidrat.
Pembusukkan merupakan proses peruraian yang menghasilkan
bau busuk, seperti pada peruraian bahan yang mengandung protein.
|
Teori
abiogenesis, animalculus timbul dengan sendirinya dari bahan-bahan
mati.
Teori
biogenesis, dengan pendapat bahwa animalculus terbentuk dari “benih”
animalculus yang selalu berada di udara.
1. Fransisco
Redi (1665), memperoleh hasil dari percobaannya bahwa ulat yang
berkembang biak di dalam daging busuk, tidak akan terjadi apabila daging
tersebut disimpan di dalam suatu tempat tertutup yang tidak dapat disentuh
oleh lalat. Jadi dapat disimpulkan bahwa ulat tidak secara spontan
berkembang dari daging.
2. Lazzaro
Spalanzani memberi
bukti yang menguatkan bahwa mikroba
tidak muncul dengan sendirinya, pada percobaan menggunakan kaldu ternyata pemanasan
dapat menyebabkan animalculus tidak tumbuh. Percobaan ini juga dapat
menunjukkan bahwa perkembangan mikrobia di dalam suatu bahan, dalam arti
terbatas menyebabkan terjadinya perubahan kimiawi pada bahan tersebut.
Penemuan Louis Pasteur yang penting adalah :
(1)
Udara mengandung mikrobia yang pembagiannya
tidak merata,
(2)
Cara pembebasan cairan dan bahan-bahan dari mikrobia, yang sekarang dikenal
sebagai pasteurisasi dan sterilisasi.
|
|||||||||||||
PERBEDAAN SIFAT
ANTARA VIRUS DAN JASAD BERSEL
|
(1) Kehidupan
anaerob, untuk mikroba yang tidak
memerlukan Oksigen, dan
(2) Kehidupan
aerob, untuk mikroba yang memerlukan Oksigen.
Proses kehidupan ini awalnya oleh Pasteur
menunjukkan bahwa jika udara dihembuskan ke dalam bejana fermentasi butirat,
proses fermentasi menjadi terhambat, bahkan dapat terhenti sama sekali.
Respirasi
aerob Oksigen umumnya diperlukan mikroba sebagai agensia untuk
mengoksidasi senyawa organik menjadi CO2. yang menghasilkan tenaga untuk
kehidupan jasad dan pertumbuhannya.
Fermentasi
anaerob memperoleh tenaga dengan jalan memecahkan senyawa organik, tanpa
memerlukan Oksigen.
Jenis lain
bersifat fakultatif anaerob, yaitu mempunyai dua mekanisme untuk
mendapatkan energi. Apabila ada Oksigen, energi diperoleh secara respirasi
aerob, apabila tidak ada Oksigen energi diperoleh secara fermentasi anaerob.
Pasteur mendapatkan bahwa respirasi aerob adalah proses yang efisien untuk
menghasilkan energi.
|
|||||||||||||
PENEMUAN ENZIM
ditentang oleh Bernard (1875), bahwa khamir dapat
memecah gula menjadi alkohol dan CO2
karena mengandung katalisator biologis dalam selnya. Pada tahun 1897, Buchner dapat membuktikan
gagasan Bernard, yaitu pada saat
menggerus sel khamir dengan pasir dan ditambahkan sejumlah besar gula,
terlihat dari campuran tersebut dibebaskan CO2 dan sedikit alkohol. Penemuan ini membuka jalan ke perkembangan
biokimia modern. Akhirnya dapat diketahui bahwa pembentukan alkohol dari gula
oleh khamir, merupakan hasil urutan beberapa reaksi kimia, yang masing-masing
dikatalisir oleh biokatalisator yang spesifik atau dikenal sebagai enzim.
|
LANGKAH PEMBUKTIAN MIKROBA PENYEBAB PENYAKIT
1. Suatu
mikroba yang diduga sebagai penyebab penyakit harus ada pada setiap tingkatan
penyakit.
2.
Mikroba tersebut dapat diisolasi dari
jasad sakit dan ditumbuhkan dalam bentuk biakan murni.
3.
Apabila biakan murni tersebut
disuntikkan pada hewan yang sehat dan peka, dapat menimbulkan penyakit yang sama.
4.
Mikrobia
dapat diisolasi kembali dari jasad yang telah dijadikan sakit tersebut
LANGKAH PEMBUKTIAN VIRUS
PENYEBAB PENYAKIT
1.
Virus harus berada di dalam sel inang.
2.
Filtrat
bahan yang terinfeksi tidak mengandung bakteri atau mikroba lain yang
dapat ditumbuhkan di
dalam media buatan.
3.
Filtrat
dapat menimbulkan penyakit pada jasad yang peka.
4.
Filtrat
yang sama yang berasal dari hospes peka tersebut harus dapat menimbulkan
kembali penyakit yang sama.
|
|||||||||||||
PENGGUNAAN MIKROBA
1.
Penggunaan mikroba untuk proses-proses klasik,
seperti khamir untuk membuat anggur dan roti, bakteri asam laktat untuk
yogurt dan kefir, bakteri asam asetat untuk vinegar, jamur Aspergillus sp.
untuk kecap, dan jamur Rhizopus sp. untuk tempe.
2.
Penggunaan
mikroba untuk produksi antibiotik, antara lain penisilin oleh jamur Penicillium
sp., streptomisin oleh actinomysetes Streptomyces sp.
3.
Penggunaan mikroba untuk proses-proses baru, misalnya
karotenoid dan steroid oleh jamur, asam glutamat oleh mutan Corynebacterium
glutamicum, pembuatan enzim amilase,
proteinase, pektinase, dan lain-lain.
4.
Penggunaan
mikroba dalam teknik genetika modern, seperti untuk pemindahan gen dari
manusia, binatang, atau tumbuhan ke dalam sel mikrobia, penghasilan hormon,
antigen, antibodi, dan senyawa lain misalnya insulin, interferon, dan
lain-lain.
5.
Penggunaan
mikroba di bidang pertanian, misalnya untuk pupuk hayati (biofertilizer),
biopestisida, pengomposan, dan sebagainya.
6.
Penggunaan
mikroba di bidang pertambangan, seperti untuk proses leaching di tambang
emas, desulfurisasi batubara, maupun untuk proses penambangan minyak bumi.
7.
Penggunaan
mikroba di bidang lingkungan, misalnya untuk mengatasi pencemaran limbah
organik maupun anorganik termasuk logam berat dan senyawa xenobiotik
BAKTERI
Cara hidup bakteri ada yang
dapat hidup bebas, parasitik, saprofitik, patogen pada manusia, hewan dan tumbuhan. Habitatnya
tersebar luas di alam, dalam tanah, atmosfer (sampai + 10 km diatas bumi), di dalam lumpur, dan di laut.
Bakteri mempunyai bentuk dasar bulat, batang, dan lengkung.
Bentuk bakteri juga dapat dipengaruhi oleh umur dan syarat
pertumbuhan tertentu. Bakteri dapat mengalami involusi, yaitu perubahan bentuk yang disebabkan faktor
makanan, suhu, dan lingkungan yang kurang menguntungkan bagi bakteri.
Selain itu dapat mengalami pleomorfi, yaitu bentuk yang bermacam-macam dan
teratur walaupun ditumbuhkan pada syarat pertumbuhan yang sesuai. Umumnya
bakteri berukuran 0,5-10 μ.
|
VIRUS
Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi
sel-sel eukariota
(organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal)
Virus sering diperdebatkan
statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi
biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu
terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman
(misalnya virus mosaik tembakau/TMV).
Penelitian mengenai virus
dimulai dengan penelitian mengenai penyakit mosaik yang menghambat
pertumbuhan tanaman tembakau
dan membuat daun tanaman tersebut memiliki bercak-bercak/ penyakit mosaik.
RNA merupakan bahan genetik. Ia berfungsi sebagai penyimpan
informasi genetik, sebagaimana DNA pada organisme hidup lain. Ketika virus
ini menyerang sel hidup, RNA yang dibawanya masuk ke sitoplasma sel korban,
yang kemudian ditranslasi
oleh sel inang untuk menghasilkan virus-virus baru.
Capsomers adalah blok bangunan dasar arsitektur virus.
Konsep penting tentang capsomers adalah:
1.
capsomer digunakan berulang-ulang untuk membentuk permukaan virus.
2.
Semua terdiri dari capsomers yang sama jumlah
terbatas protomers.
Protein yang menjadi lapisan pelindung tersebut disebut kapsid.
Jika bakteriofag menginfeksikan genomnya ke dalam sel inang, maka
virus hewan diselubungi oleh endositosis atau, jika terbungkus membran,
menyatu dengan plasmalema inang dan melepaskan inti nukleoproteinnya ke dalam
sel.
Siklus litik:Siklus
litik dianggap sebagai cara
reproduksi virus yang utama karena menyangkut penghancuran sel
inangnya.
•
Waktu relatif singkat
•
Menonaktifkan bakteri
•
Berproduksi dengan bebas tanpa terikat pada
kromosom bakteri
Siklus litik, secara umum mempunyai tiga tahap yaitu adsorbsi & penetrasi, replikasi (biosintesis)
dan lisis. Setiap
siklus litik dalam prosesnya membutuhkan waktu dari 10-60 menit
PENCEGAHAN & PENGOBATAN DARI VIRUS
Metode pengobatan sejauh
ini yang dianggap paling efektif adalah vaksinasi, untuk
merangsang kekebalan alami tubuh terhadap proses infeksi, dan obat-obatan
yang mengatasi gejala akibat infeksi virus.
Penyembuhan penyakit akibat
infeksi virus biasanya disalah-antisipasikan dengan penggunaan antibiotik, yang
sama sekali tidak mempunyai pengaruh terhadap kehidupan virus. Efek samping
penggunaan antibiotik adalah resistansi bakteri terhadap antibiotik. Karena
itulah diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apakah suatu
penyakit disebabkan oleh bakteri atau virus.
|
|||||||||||||
Jenis – jenis
pengolahan atau pengawetan pangan yang berpengaruh terhadap kehidupan
mikroba , antara lain suhu tinggi , suhu rendah penambahan bahan pengawet dan
irridiasi.
Beberapa
mikroba ada yang mampu mengubah bahan makanan yang susah dicerna menjadi bahan makanan yang mudah dicerna.
Pengendalian jumlah mikroba
dalam suatu media yang bertujuan untuk menghasilkan produk yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, merupakan
prinsip yang digunakan dalam aplikasi mikrobiologi
industri.
Mikrobiologi industri membahas perbanyakan mikroorganisme dalam jumlah besar, di bawah kondisi terkendali,
yang bertujuan untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi
dan bermanfaat. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
mikrobiologi industri adalah isolasi dan seleksi mikroorganisme; seleksi
media yang sesuai dengan tujuan; sterilisasi semua bagian
penting untuk mencegah kontamitasi oleh mikroba lain; dan
evaluasi hasil.
Mikroorganisme yang dipilih
harus memenuhi kriteria-kriteria:
memiliki sifat-sifat yang stabil; mampu tumbuh pesat;
tidak patogenik; memiliki sifat potensial menjamin proses biotransformasi berlangsung sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Produk metabolisme mikroba biasanya
merupakan campuran heterogen yang terdiri dari sel-sel mikroorganisme dalam
jumlah yang luar biasa banyaknya, komponen-komponen medium yang tidak terpakai,
dan produk-produk metabolisme yang tidak dikehendaki. Karena itu, harus dikembangkan metode-metode yang mudah
dilaksanakan dalam skala besar untuk memisahkan dan memurnikan produk akhir
yang diinginkan. Bacillus subtilis
termasuk jenis bakteri gram positif, katalase positif yang umum ditemukan di
tanah. Bacillus subtilis mempunyai kemampuan untuk membentuk endospora
yang protektif yang memberi kemampuan bakteri tersebut mentolerir keadaan yang
ekstrim. Tidak seperti species lain seperti sejarah, Bacillus subtilis diklasifikasikan
sebagai obligat anaerob walau penelitian sekarang tidak benar.
Bacillus
subtilis tidak dianggap sebagai patogen walaupun kontaminasi makanan tetapi
jarang menyebabkan keracunan makanan. Sporanya dapat tahan terhadap panas
tinggi yang sering digunakan pada makanan dan bertanggung jawab terhadap
kerusakan pada roti.
Aplikasi bakteri ini dalam industri cukup
banyak. Bacillus subtilis merupakan salah satu yang paling banyak
digunakan untuk produksi enzim dan bahan kimia khusus. Aplikasi industri
termasuk produksi amilase, protease, inosine, ribosides, dan asam amino. Selain
itu, aplikasinya banyak sekali. Enzim diproduksi oleh B. subtilis dan B.
licheniformis
secara luas digunakan sebagai tambahan dalam deterjen.
- B. subtilis sebelumnya dikenal sebagai
Bacillus natto digunakan dalam produksi
komersial makanan Jepang natto , serta Korea makanan serupa cheonggukjang .
- B. subtilis strain QST 713 (dipasarkan sebagai QST 713 atau Serenade) memiliki aktivitas fungisida alami, dan bekerja sebagai agen kontrol biologis.
- Saat itu populer di seluruh dunia sebelum pengenalan dari antibiotik konsumen sebagai agen imunostimulan untuk membantu perawatan penyakit saluran pencernaan dan kemih. Hal ini masih banyak digunakan di Eropa Barat dan Timur Tengah sebagai obat alternative.
- Hal
ini dapat mengkonversi (menguraikan)
beberapa bahan peledak menjadi senyawa tidak berbahaya nitrogen, karbon
dioksida, dan air.
- Permukaannya properti mengikat memainkan peran dalam limbah radionuklida yang aman [misalnya thorium (IV) dan plutonium (IV)] pembuangan.
- strain rekombinan pBE2C1 dan pBE2C1AB digunakan dalam produksi polyhydroxyalkanoates (PHA), dan limbah malt dapat digunakan sebagai sumber karbon mereka untuk menurunkan biaya produksi PHA.
- Menghasilkan amilase .
- Dapat menghasilkan asam hyaluronic, yang berguna di sektor perawatan bersama di kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar